Sinyal Kuat Dari MKGR Dukung Bamsoet Untuk Menjadi Ketum Golkar
Indoharian – Organisasi masyarakat MKGR dukung Bamsoet untuk maju menjadi calon ketua umum DPP Partai Golkar pada periode 2019-2024.
MKGR bersama SOKSI dan Kosgoro merupakan ormas pendiri Partai Golkar. Isyarat MKGR dukung Bamsoet disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum MKGR Arman Amir saat bertemu dengan Bamsoet di Jakarta, kemarin.
“Harus diakui, berbagai capaian yang diperoleh Partai Golkar pada Pemilu 2019 ini masih belum maksimal,” ujar Arman.
Arman menambahkan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto juga gagal memenuhi target perolehan 110 kursi DPR RI. Golkar juga mengalami penurunan perolehan suara dari 91 kursi pada periode 2014-2019, menjadi 85 kursi di periode 2019-2024.
“Kehilangan 6 kursi 1,2 juta suara tak pernah terjadi di era kepemimpinan Pak Akbar Tandjung, Pak Jusuf Kalla, hingga Pak Aburizal Bakrie,” kata Arman.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Yusril Jadi Menteri ?? Hoaxkah ?? |
Sandiaga Sindir Megawati: Ucapan Selamatmu Terlalu Kebaratan |
Ketua DPD Airlangga Temui Jokowi, Jokowi: Ada Urusan Apa? |
Menurut Arman, mesin organisasi partai tidak berjalan pada Pemilu 2019. Dirinya menyatakan tidak ada rapat harian, rapat pleno, maupun rapat koordinasi yang dapat dijadikan pegangan bagi perjuangan partai.
Badan Saksi Nasional yang merupakan perintah Rakernas juga tidak terbentuk. Di tengah kondisi seperti ini, ucap Arman, Partai Golkar sangat beruntung sebab para calegnya memiliki semangat juang tinggi.
Arman berkata para caleg tersebut walaupun berjuang sendirian di daerah pemilihan, masih dapat memberikan yang terbaik. Namun Arman menjelaskan bahwa kondisi seperti ini tak boleh terjadi lagi di kepengurusan 2019-2024.
Dirinya juga berkata ada harapan keluarga besar MKGR supaya Bamsoet, seandainya berhasil memimpin Golkar, dapat memulai tradisi jabatan ketua umum hanya satu periode.
Tradiri tersebut supaya regenerasi kepemimpinan partai dapat berjalan, sekaligus memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk mengambil bagian dalam perjuangan politik di Partai Golkar.
Menanggapi aspirasi tersebut Bamsoet menekankan bahwa pentingnya rapat dan koordinasi. Dirinya mengibaratkan rapat harian, koordinasi, maupun pleno sebagai jantungnya organisasi.
Menurut Bamsoet melalui rapat, berbagai pengurus dapat memberikan masukan dan menyumbangkan ide-ide pemikirannya, sehingga menghidupkan mesin kerja organisasi.
“Mekanisme rapat harian, koordinasi ataupun pleno diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar. Pengambilan keputusan juga harus sesuai dengan AD/ART Partai. Karenanya, bagaimana keputusan rapat akan sesuai dengan AD/ART jika tidak melalui mekanisme rapat yang ada?” ujar Bamsoet.
Bamsoet yang pernah menjadi Bendahara Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2016, juga menyoroti aspirasi di tingkat daerah, terutama terkait Plt kepemimpinan.
“Ke depan pendekatan kekeluargaan akan lebih ditonjolkan. Jika terdapat pelanggaran di daerah, pembinaan harus didahulukan. Bukan langsung melakukan Plt kepemimpinan,” jelas Bamsoet.
Pemilihan Ketum Golkar akan berlangsung pada momen Musyawarah Nasional (Munas) partai. Rencananya Munas Golkar akan digelar pada bulan Desember 2019. Saat ini MKGR dukung Bamsoet dan Airlangga Hartarto yang digadang-gadang akan bersaing dalam pemilihan Ketua Golkar.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian MKGR Dukung Bamsoet news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com