PDIP Kritik Anies Baswedan Karena Ingin Menggelar Upacara Kemerdekaan RI Di Pulau Reklamasi
Indoharian – Ketua Fraksi dari PDIP kritik Anies Baswedan karena rencana Gubernur DKI Jakarta tersebut yang menggelar upacara kemerdekaan ke-17 RI di salah satu pulau reklamasi yaitu di Pulau D atau sekarang disebut Pantai Maju.
Gembong juga mempertanyakan urgensi merencanakan upacara di lahan reklamasi itu.
“Komen-ku sederhana saja, apa sih yang mau disasar dari peringatan 17 Agustus di pulau reklamasi ini?” ucap seorang Gembong waktu dihubungi, pada hari Jumat (26/7/2019).
Menurut Gembong peringatan 17 Agustus sakral, dan harus dilaksanakan di tempat yang baik, bukan kontroversial.
Gembong mengatakan tidak seharusnya Anies membuat upacara di tempat yang terhitung masih jadi polemik tersebut.
PDIP kritik Anies Baswedan “Saran saya Pemprov harus memperingati hal tersebut di tempat yang layak untuk dijadikan hari kemerdekaan, naif jika merayakan kemerdekaan di tempat yang sangat kontroversi, masyarakat masih banyak mempermasalahkan,” kata dirinya.
“Ngapain bikin polemik yang akhirnya membuang-buang energi tidak produktif,” kata dirinya.
Gembong juga menyebutkan masih banyak saja tempat di Jakarta yang layak untuk menggelar upacara kemerdekaan.
“Kami lihat memperingati hari kemerdekaan di pulau D tidak layak, yang layak bisa di Balai Kota, Monas, jauh lebih layak lebih sakral, untuk memperingati hari kemerdekaan, dibandingkan pulau D,” ucap dia.
Sebelum itu, Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno mengatakan Anies akan melaksanakan upacara di Pulau D atau biasa di panggil Anies dengan Pantai Maju.
Hani menyebutkan kalau Pantai Maju merupakan salah satu kawasan yang ceritanya masih terus bergejolak. Kendati begitu, dirinya menyebutkan pemilihan tempat pulau reklamasi dimaksudkan untuk memberikan semangat kedaulatan bagi masyarakat di Ibu Kota negara.
“Ini juga menjadi representasi, kawasan pantai di pulau yang direklamasi ini diakses publik secara terbuka,” katanya.
“Banyak yang kurang setuju. Jangan sampai waktu upacara malah didemo. Kan susah nantinya. Sekarang sedang banyak orang demo yang berhubungan tersebut (reklamasi),” ucap Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Bestari Barus, kepada wartawan, Sabtu (27/7/2019).
Meski Bestari tidak menyebutkan pulau reklamasi ialah milik Pemerintah DKI, pulau reklamasi masih diliputi kontroversi bagi sebagian pihak. Politikus PDIP kritik Anies Baswedan karena demonstrasi bisa saja terjadi. Maka lebih baik Gubernur mempertimbangkan tempat lain saja sebagai tempat upacara 17 Agustus nanti.
Sumber :
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PDIP Kritik Anies Baswedan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com