Tragis! Kisah TKI Gelap Indonesia Yang Di Jual Ke Malaysia

617 views
Mantratoto

Kisah TKI Gelap Indonesia Yang Masuk Ke Malaysia Lewat Hutan Di Entikong

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Kisah TKI Gelap

Indoharian – Tragis! Kisah TKI Gelap Indonesia Yang Di Jual Ke Malaysia

INDOHARIAN.COM – Budi Setiawan (23) tengah ingat bagaimana dia menjadi sasaran perdagangan orang ke Malaysia oleh agen penyedia dengan modus menetralkan apabila Antusiasme Kerja Indonesia (TKI). Kisah TKI gelap Indonesia, Warga Dusun Ciendut, Desa Bunihara, Kabupaten Serang, Banten itu berangkat ke Malaysia pada 18 Januari 2020 lalu.

Awalnya laki-laki alumnus SMK itu dijanjikan bekerja asalkan pembela minimarket di Lingkungan Jiran dengan status TKI, namun senyatanya malah dipasarkan agen agen ke satu orang di Malaysia untuk menjadi penolong toko mainan.

Dipasarkan sama agen, tahunya dari majikan, tuturnya anda dipasarkan Rp7 juta. Lebaran pun tidak ada cuti. Kerja lima bulanan,” kata Budi Setiawan ditemui di rumahnya, pada hari Senin (6/7).

Perjalanan Budi ke Malaysia ini dimulai era dia diajak seorang untuk sangkutan di kawasan Anyer. Di sana dia ditawari bekerja andaikata TKI di Malaysia dan pada karenanya berhasil kisah TKI gelap Indonesia. Budi pun menyanggupi untuk merantau ke lingkungan seberang.

Tak berapa lama setelah itu Budi berangkat ke Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Di sanalah dia terkena paspor yang tak didapati kapan dibuat oleh agen diler ikhtiar kerja.

Di sana dia tak Wahid. Ada puluhan warga Indonesia pula punya niat sama.

Di Entikong, dia bersama puluhan orang yang lain berlangsung kaki ke dalam hutan para 30 menit hingga bersentuhan Susukan Tebedu. Di situ perahu karet bubar disiapkan oleh warga setempat, yang notabene lagi warga Indonesia.

Dengan perahu karet itu, sekitar TKI pun selesai menyeberangi saluran dan menginjakkan kaki di tanah Malaysia. Mereka seterusnya berangkat dengan bus yang serta khatam kelar di seberang sungai.

Menurut penandatanganan Budi, ada kaum 50 orang yang dibawa oleh agen penyedia untuk bekerja di Malaysia. Mereka berpokok dari berbagai rayon di Indonesia, seperti Jawa dan Sulawesi.

”Satu bus WNI semua, ada yang kerja di ladang, ada yang di toko roti Pun. Satu bus ada separo 50 orang. Tempat TKI bawah tangan lewat situ,” terangnya.

Singkat cerita dia pada balasannya kerja taruh kata pembela toko mainan. Bukan pembela minimarket seperti yang dijanjikan. Lima hari bekerja dia alhasil tahu sebagai ternyata berkelas TKI Bawah tangan. Dia pun tahu turut dipasarkan agen usai majikannya bercerita.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Masker berteknologi canggih
Trio MSG bersatu
jemaah haji berkurang drastis

Lima tanggal bekerja di sana serta Budi pun kena razia petugas imigrasi Malaysia. Dia sempat dipenjara beberapa hari, selanjutnya dibawa ke pembendungan TKI tidak legal di alam Pontianak, Kalimantan Barat. Ponsel dan KTP miliknya disita oleh petugas imigrasi, maka tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga.

”Saya minjem hape temen untuk facebookan, terus ngehubungin Pak Riki di Wanti-wanti. Pak Riki ini segmen dewan (DPRD) Kabupaten Serang. Saya minta tolong dibantu pulang. Alhamdulillah ini finis bisa pulang,” jelasnya.

Orang tua Budi mengaku kebingungan dan khawatir suasana anaknya yang tidak ada pengumuman semasih beberapa Pekan. Dia pun Kebingungan, tidak mengetahui hendaklah menggenapi apa untuk mencari tahu keberadaan anak bungsunya itu.

”Perasaan ibu lega, Riang, tadinya mah tak bisa tidur, makan, keingetan anak. Nangis terus, ngelamun terus. Takutnya (Budi) di di singkirkan sama orang sana gitu. Tak ada komunikasi,” kata ibu dari Budi, Masrai (60).

Pada ajal sama, Riki Suhendra (35), konstituen DPRD Kabupaten Serang mengaku awalnya tak percaya dengan wanti-wanti pertama yang dikirim Budi lewat Fb. Wanti-wanti pertama yang dikirimkan Budi, berkualitas minta tolong agar dipulangkan.

Selang beberapa hari, Budi membingkis wanti-wanti masih ke Riki. Budi mempercakapkan kronologi dan keadaannya di pembendungan TKI ilegal.

Riki pun mengusahakan usir Budi dan ulem Budi di Bandara Soekarno-Hatta Pekan (5/7) malam. Selanjutnya dibawa pulang ke rumah.

“Awalnya inbox ke saya, awalnya tidak Takzim. Menurutnya tolong saya, saya di jual orang di Malaysia.

“Terus dia inbox saya Tengah. Saya minta tolong temen di sana untuk ngecek. Saya selanjutnya pesankan Kupon, rapid test Serta. Saya jemput di daerah Bandara Soetta lalu saya mengantar ke rumah orang tuanya,” ucap seorang Riki waktu mengelaborasikan kisah TKI gelap Indonesia Tertulis.

Sumber: Cnnindonesia.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Kisah TKI Gelap news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply