Mantap!! Andai Ahok Jadi Presiden RI, Ini Visi Misinya

Andai Ahok Jadi Presiden, Dia Akan Menjalankan Beberapa Visi Misinya

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Andai Ahok Jadi Presiden

Indoharian – Mantap!! Andai Ahok Jadi Presiden RI, Ini Visi Misinya

INDOHARIAN.COM – Andai Ahok jadi presiden, Dia memiliki visi-misi bila dia bisa menjadi Presiden Republik Indonesia. Berbagai rencana dia kemukakan untuk RI.

Pria yang kerap disapa Ahok tersebut, menceritakan, bila dirinya dapat terpilih menjadi Presiden. andai Ahok jadi presiden, bila dirinya terpilih menjadi RI 1, pertama kali yang akan dilakukan dirinya ialah, secara sukarela semua harta kekayaannya dipublikasikan terhadap rakyat.

”Langsung terdapat pemutihan dosa-dosa lama. Supaya rezim ke rezim hal tersebut terus menjadikan ini semacam ATM. Agar [orang tahu] yang gak pernah buat salah gitu. Dulu saya pernah sampaikan […] siapapun yang ikut harus dapat membuktikan hartanya,” ucap Ahok yang saat ini tengah menjadi Komisaris Utama Pertamina dalam menjawab pertanyaan Butet Kertaradjasa pada channel Youtubenya, pada hari Senin (19/10/2020).

”Kalau kamu mengatakan harta orang tua saya, saya turut ya tak apa-apa. Minimal rakyat tahu, kenapa kamu punya harta sekian puluh ratus miliar. Kami tinggal declare, hal tersebut warisan dari ayah saya mantan pejabat ini, rakyat yang putuskan,” sambung Ahok.

Pun menurut Ahok, bila terdapat seorang anak pejabat yang melakukan korupsi pun, belum tentu sang anak juga akan menjadi korupsi.

”Belum tentu ia tak punya hati melayani rakyat, belum tentu di tak memiliki hati menolong yang miskin yang butuh pertolongan. Tetapi, yang penting di situ dapat membuktikan harta dari mana, pembuktian terbalik dia pejabat, gaji pejabat diperbaiki,” ucapnya.

Selanjutnya, Ahok kembali berandai. Bila dia menjadi Presiden RI, dia akan menaikkan tunjangan operasional terhadap aparatur negara, asal pada penggunaan anggaran tersebut jelas tercatat atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) nya terdapat secara rinci.

”Aparat semua harus dinaikkan gajinya. Prajurit TNI/Polri, kita dapat subsidi langsung ke orangnya. Caranya bagaimana? Anda kalau pergi operasi perang di mana, tiap pulang bisa diskon [belanja] 10%, dua kali perang dapat diskon 20%.”

”Kalau sekarang, maaf saja, saya bisa penghargaan perang berapa banyak pun, datang ke Indomaret kalau beli susu, gak ada duit, ya gak dapat susu saya buat anak saya,” terang Ahok.

Pun untuk rakyat, tak ada salahnya, menurut Ahok memberikan mereka segala keringanan. KPA yang dimaksud Ahok, misalnya rakyat punya jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, serta juga jaminan perumahan.

UMKM pun akan dibantu, mulai dari pengusaha kecil jadi sedang, sampai juga menjadi pengusaha besar. ”Itu KPA jelas,” katanya.

Berkaca dari pengalamannya pernah merasakan bui tahanan, bila menjadi Presiden, Ahok ingin memberikan pengampunan kepada mereka yang pernah melakukan tindakan kejahatan itu.

”Menjadi kepala negara berhak memberikan pengampunan, itu rekonsiliasi bangsa. Rekonsiliasi bukan berarti menutupi kejahatan. Tetapi kejahatan apapun harus tercatat sampai rakyat generasi kita berikutnya akan belajar mengenai apa itu kesalahan yang dilakukan semua penguasa terlebih dahulu,” ucap Ahok.

Sayangnya, segala visi-misi nya saat kelak menjadi Presiden RI 1 pun luntur seketika. Sebab pada dua tahun yang silam, Ahok pernah menjadi terpidana kasus penodaan agama.

Mengingat, syarat pada Indonesia tiap calon presiden dan calon wakil presiden, harus terbebas dari pidana penjara. Ketentuan tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 mengenai Pemilihan Umum.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Terbongkar Prostitusi Di Aceh

Budihari Priyanto meninggal

kematian Pollycarpus

Ahok pun sadar, semua yang diandai-andaikannya itu, hanya dapat ia khayalkan. Tetapi, kata Ahok, dirinya masih dapat menjadi Presiden.

”Saya masih dapat jadi Presiden, Presiden Direktur,” terangnya.

Dari semua pengalaman yang pernah ditempanya, Ahok merasa terdapat narasi yang hilang dari kebangsaan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Ahok meyakini, seseorang tersebut dilihat bukan dari golongan mana manusia tersebut berasal, tetapi hal apa yang dapat kamu tawarkan supaya dapat menjadi manusia yang lebih berguna untuk orang lain.

”Yang jelas sudah lah untuk orang ini sesuatu atau narasi yang hilang pada bangsa ini. Tentang siapa orang Indonesia. Tiba-tiba seolah-olah saya bukan orang Indonesia asli, jadi terdapat narasi yang hilang seketika.”

Andai Ahok jadi presiden, Kalau kita bicara keyakinan, kita susah mengatakan siapa yang paling benar. Tetapi kalau anda katakan beriman, ya saya lihat dari perbuatan kamu dong. Perbuatan kamu menunjukkan kamu punya iman atau gak? Jadi tidak perlu suruh saya tunjukkan iman saya, saya akan tunjukkan melalui perbuatan saya. Anda akan tau iman saya seperti apa,” ucap Ahok ketika mengakhiri percakapannya dengan Butet Kertaradjasa dalam channel Youtube Butet.

Sumber: Cnbindonesia.com