Fakta Kecelakaan di Tebing Breksi Yang Tewaskan 6 Orang

477 views
Mantratoto

Kecelakaan di Tebing Breksi Yang Mengakibatkan 6 Orang Tewas Dan 5 Lainnya Mengalami Luka Berat

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Kecelakaan di Tebing Breksi

Indoharian – Fakta Kecelakaan di Tebing Breksi Yang Tewaskan 6 Orang

INDOHARIAN – Kecelakaan di Tebing Breksi sebuah kendaraan truk bermuatan batu, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjadi pada Jumat (3/9) malam. Berikut ini sejumlah fakta di balik kecelakaan yang menewaskan enam orang tersebut:

1. Kecelakaan Tunggal Truk Bermuatan Batu

“Tanggal 3 September 2021 terjadi kecelakaan tunggal truk engkel di Jalan Breksi,” kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (3/9/2021) malam.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Prada Candra Tewas Dianiaya Oleh 6 Rekan TNI
Coki Pardede Pakai Narkoba, ICJR Singgung UU Narkotika
Kacau!! Dugaan Pelecehan Pegawai KPI, Ternyata Sudah…

Kecelakaan di Tebing Breksi, Dusun Gunungsari, Sambirejo, Prambanan, Sleman pada sekitar pukul 20.00 WIB. Yuli mengatakan bahwa truk tersebut membawa muatan berupa batu yang diangkut dari daerah Candi Ijo.

2. Diduga Akibat Rem Blong

Truk tersebut mengalami kecelakaan tunggal diduga mengalami rem blong.

“Dugaan sementara yaitu rem blong sehingga kendaraan hilang kendali, (lalu) roboh terperosok pagar rumah,” kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto.
Informasi di lapangan menyebutkan truk bernopol AB 8242 ZU yang membawa batu dan ditumpangi 11 orang itu melaju di jalan menurun.

3. Korban Tewas 6 Orang

Awalnya korban tewas dalam kecelakaan ini hanya berjumlah lima orang. Lima korban tersebut tewas di TKP dan saat itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara.

Sedangkan korban luka dirawat di RS Panti Rini dan RSUD Prambanan. Hingga akhirnya jumlah korban tewas bertambah satu orang pada Sabtu (4/9).

“Iya, hingga pagi ini korban meninggal dunia berjumlah 6 orang. Tambahan 1 itu dari korban kritis yang sebelumnya dirawat di RS Panti Rini,” kata Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian, kemarin.

4. Para korban Tewas karena Luka Benturan di Kepala

Kanit Laka Polres Sleman Iptu Galan Adid Dharmawan juga mengatakan korban meninggal diakibatkan karena mengalami luka berat di bagian kepala.

“Kemudian yang tiga lainnya meninggal karena benturan rata-rata luka kepala berat akibat benturan terhempas dari truk dan terkena bebatuan tersebut,” jelasnya.

5. Batu Muatan untuk Rencana Pengembangan Wisata

Kanit Laka Polres Sleman Iptu Galan Adid Dharmawan juga menerangkan, kecelakaan berawal dari truk bermuatan batu bernomor polisi AB 8242 ZU yang ditumpangi 11 orang itu mengambil batu di Dusun Groyokan, Sambirejo.

“Truk ini mengambil batu dari Dusun Groyokan di atas itu batu yang dipergunakan untuk pembuatan taman, itu untuk dibawa ke Bantul,” kata Galan, Jumat malam.

Ketika truk melintas di jalan turunan, tepatnya Jalan Candi Ijo, sopir diduga mulai tak bisa mengendalikan laju kendaraannya karena diduga mengalami rem blong.

Dukuh Daraman, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul Syamsul Arifin (30) menjelaskan, para korban adalah warga yang sedang bergotong-royong membawa batu putih untuk mengembangkan objek wisata Bulak Umpeng yang sudah dibuka sejak tahun 2020. Bulak Umpeng yang menyuguhkan panorama persawahan dan perbukitan bagi pesepeda.

“Untuk pengembangan, di pinggir sawah terdapat kursi yang terbuat dari potongan batu putih. Saat ini jumlah kursi sudah ada 5 buah,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (4/9).

Karena semakin ramai peminat, warga sepakat untuk menambah kursi yang dipesan dari Sambirerjo, Kapanewon Prambanan.

Selanjutnya, warga berkoordinasi untuk kerja bakti dan mengambil tempat duduk berbahan batu tersebut malam harinya. Alhasil, sembilan orang warga ikut mengambil kursi pesanan itu, ditambah sopir dan kernet truk.

“Kondisi truk Kecelakaan di Tebing Breksi seperti pada umumnya, tidak ada kendala saat berangkat. Tapi saat pulang baru sekitar 2 menit dari lokasi pengambilan batu truk mengalami kecelakaan,” ucapnya.

Sumber : DetikNews

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Kecelakaan di Tebing Breksi news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply