Dibalik Tembok Perbatasan PIK 2 Ada Perkampungan

192 views
Mantratoto

Tembok Perbatasan PIK 2 Yang Tinggi Membatasi Perkampungan Dan Kawasan Elite

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

 

Indoharian – Baru-baru ini media sosial viral dan ramai membincarakan adanya perkampungan di balik tembok perbatasan PIK 2. Di balik tembok pembatas kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 terdapat beberapa desa di dekatnya, yaitu Desa Salembaran, Desa Lemo, dan Desa Muara di Kabupaten Tangerang, Banten.

Beberapa waktu lalu, media sosial heboh dengan postingan @sa******go*****ar** di TikTok, yang mengunggah video dari Google Earth mengenai adanya tembok perbatasan di sekeliling PIK 2. Dalam video itu terlihat Desa Salembaran yang dikelilingi dengan tembok perbatasan PIK 2.

Pantauan wartawan, hari Senin (7/8/2023) pukul 09.22 WIB, tembok pembatas sudah terlihat di Jalan Kp. Rw. Lumpang, Salembaran Jati, Kosambi, Tangerang, Banten. Jalanan di desa itu cukup kecil, hanya cukup muat untuk satu mobil dan motor.

Tembok pembatas itu berada di sebelah kanan jalan. Di bagian atasnya terdapat tanaman rambat. Wartawan terus menelusuri jalan tersebut hingga akhirnya menembus ke Jalan Pipa. Ketika memasuki jalan itu, tampak banyak puing-puing bangunan, tumpukan sampah, dan semak belukar. Di ujungnya, tampak sebuah apartemen mewah. Sebagian Jalan Pipa sangat rusak. Aspalnya tidak rata, sehingga bisa menyebabkan jalanan bergelombang.

Di Jalan Pipa, terdapat beberapa jalan layang yang menuju kearah ke PIK 2. Jalanan ini sangat sepi, hanya ada beberapa motor yang berlalu lalang. Di bagian samping kanan-kiri jalan ada tembok tinggi pembatas antara kawasan PIK 2 dan perkampungan sekitar. Di sebelah kanan jalan, tampak 9 deret Apartemen Tokyo Riverside.

Ketika menyusuri jalan tersebut, terdapat 2 jembatan akses dari PIK 2 ke bagian sebrang. Bagian itu, diperkirakan sebagai tempat parkir untuk penghuni Apartemen Tokyo Riverside. Di pinggir jalan ini, terdapat sebuah pipa besar. Pipa itu diyakini milik dari PT Pertamina (Persero) yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II dan berisi minyak bertekanan tinggi. “Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI),” tulis sebuah plang yang dilihat.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Raffi Ahmad gabung PAN, Begini Kata Eko Patrio
KCJB Hampir Bandung, Begini Tanggapan AHY?
Kecoa Dalam Mie Babi, Tidak Bertanggung Jawab

Di pertengahan Jalan Pipa ini terdapat sebuah perempatan jalan dan tampak mulai adanya tanda-tanda kehidupan. Mulai terlihat warung-warung sementara di pinggir jalan ini. Di perempatan jalan tersebut, jika belok ke kiri maka akan masuk ke sebuah perkampungan, jika belok kanan ada sebuah jalan kecil yang samping kanan-kirinya tertutup tembok tersebut. Lalu, jika berjalan lurus lagi, akan ada perempatan lagi di mana jika belok kiri akan ke kawasan
PIK dan jika belok kanan akan bisa menuju desa lain. Jalanannya masih berupa tanah yang masih belum diratakan. Di sini, ada beberapa orang yang berjualan walaupun kawasannya tampak gersang karena tidak ada pohon dan berdebu karena masih berupa tanah dan sering dilalui oleh truk-truk besar.

Sebagai informasi, tembok perbatasan PIK 2 ini memiliki tinggi sekitar 3-4 meter. Tembok yang terbuat dari beton ini mengelilingi beberapa desa, di antaranya Desa Lemo, Desa Muara, dan Desa Salembaran. Menurut Ketua RT 01 RW 11 Desa Lemo, Bakri, tembok tersebut sudah dibangun sekitar 5 tahun yang lalu. Sementara itu ada juga tembok yang baru dibangun sekitar 3 tahun lalu, yaitu tembok disekeliling Desa Lemo.

sumber : detik

 

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply