Mendagri Peserta Caleg Terjerat Korupsi Karena Sudah di Anggap keluarga
Indoharian – Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, merasa sedih dengan banyaknya Peserta Caleg Terjerat Korupsi.
“Saya sedih, mereka bagian dari keluarga saya,” ujar Tjahjo.
Namun, Tjahjo memastikan, pihaknya menghargai dan tak akan mengintervensi proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami tak bisa intervensi. kami hargai proses yang dilakukan KPK,” ujarnya.
Tjahjo pun meminta calon kepala daerah yang tersandung kasus ini harus proaktif menjalani setiap proses hukum yang dilakukan KPK.
“Harus proaktif dalam memberi penjelasan apa adanya dan kooperatif,” ujar Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan, banyaknya Peserta Caleg Terjerat Korupsi ini merupakan suatu tingkatan partisipasi pemilih menjadi indikator utama suksesnya ajang pemilihan umum.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
KPU Memperjuangkan Aturan Mantan Korupsi Dilarang Nyaleg |
Politikus Gerindra : Parpol Usung Caleg Berintegritas |
Daftar Segera! 5 April 2018 Pendaftaran Bidikmisi SBMPTN |
Pesta demokrasi baik kepala daerah, legislatif, maupun presiden tak akan optimal jika sedikit warga yang menyalurkan hak pilihnya.
“Kunci suksesnya pemilu ada ditingkat partisipasi yang meningkat,” katanya.
Selain itu, Tjahjo mengajak seluruh pihak bersama-sama menciptakan pemilu yang aman dan nyaman.
Karena masyarakat harus dibuar gembira dengan hadirnya pesta demokrasi ini.
“Jangan bangun suasana ketegangan. Jangan membuat takut masyarakat takut, pesimis, fitnah-fitnah tidak benar,” tuturnya.
Oleh karena itu, Tjahjo mengajak pasangan calon dan tim untuk beradu gagasan dalam meraih simpati pemilih, ia berharap jangan ada kampanye kebencian, fitnah maupun SARA.
“Setiap tim atau pasangan calon harus beradu gagasan dalan meraih simpati pemilih, saya berharap jangan ada kampanye kebencian, fitnah maupun SARA yang dapat menjadi ujaran kebencian, karena sebentar lagi sudah akan diadakan Pilkada dan Pilpres,” ujar Tjahjo.
Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah serentak 2018 ini, merupakan konsolidasi demokrasi jelang pemilu legislatif dan presiden 2019.
“kita dorong calon adu konsep, adu gagasan, adu ide untuk mengejar ketertinggalan. Kita juga sedih karena banyak Peserta Caleg Terjerat Korupsi,” katanya.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Peserta Caleg Terjerat Korupsi Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video