Amnesty Singgung Polri Hanya Usut Kekerasan Di Kampung Bali Padahal Kekerasan Juga Terjadi Di Sejumlah Tempat
Indoharian – Amnesty Singgung Polri: Usut Semua Tempat Jangan Hanya Bali
Indoharian – Direktur Amnesty singgung polri tidak merasa puas terhadap Polri karena hanya mengusut kekerasan yang dilakukan personel polisi di Kampung Bali, Jakarta pada aksi 21-22 Mei. Dia mengatakan bahwa kekerasan juga terjadi di beberapa tempat lainnya.
Diketahui, Polri sudah memberikan sanksi disiplin yang berupa penahanan selama 21 hari terhadap 10 personel yang melakukan kekerasan di Kampung Bali, Jakarta, pada 22 Mei lalu.
“Polri masih perlu melanjutkan langkah awal yang positif ini dengan menyelesaikan kasus penganiayaan lainnya,” kata Usman melalui keterangan tertulis, hari Jumat (5/7).
Amnesty singgung polri, telah mencatat tindakan kekerasan dilakukan di lima tempat. Dua diantaranya yakni terjadi di Kampung Bali.
Usman menyatakan penganiayaan juga terjadi di depan Fave Hotel, Kampung Bali, sekitar halte ATR/BPN di Jalan H. Agus Salim. Terjadi juga di dekat lampu merah perempatan Jalan Sabang-Jalan Wachid Hasyim.
Usman menilai Polri seharusnya menyelidiki personel yang melakukan kekerasan di sejumlah lokasi itu. Jika terbukti, personel yang bersangkutan maka wajib diberikan sanksi disiplin dan dibawa ke peradilan umum.
“Inilah pekerjaan rumah Polri ke depan yang sangat penting untuk peningkatan citra Polri di masyarakat sebagai penegak hukum yang professional dengan menindak anggotanya yang melakukan pelanggaran,” kata Usman.
Usman menegaskan bahwa Polri bertanggungjawab untuk menghilangkan kultur kekerasan dalam penanganan hukum. Publik juga pasti akan menyambut baik.
Usman mengatakan itu dapat ditempuh dengan mengusut seluruh anggota polisi yang melakukan kekerasan pada 21-22 Mei lalu. Tidak hanya sebatas kejadian di Kampung Bali, Jakarta.
“Seluruh lapisan masyarakat akan mengapresiasi keseriusan kepolisian dalam melakukan pembenahan secara profesional,” tutur Usman.
Polri memberikan sanksi disiplin kepada 10 personel yang terbukti melakukan kekerasan di sekitar Kampung Bali, Jakarta pada 22 Mei. Sosok yang menjadi korban kekerasan tersebut adalah Andri Bibir.
“Ada 10 anggota yang sudah diproses dan menjalani pemeriksaan, sudah menjalani sidang disiplin,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, hari Jumat (5/7).
Dedi mengatakan bahwa 10 anggota polisi tersebut juga sudah menjalani sidang disiplin. Mereka, kata Dedi, akan menjalani penahanan di ruang khusus akibat perbuatannya.
“Dari sidang disiplin itu akan menjalani penahanan di ruang khusus selama 21 hari,” tutur Dedi, Amnesty singgung polri.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Amnesty Singgung Polri Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
![Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri]( "Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri")
Terpilih Jadi Ketua KPK, Komjen Setyo Budiyanto Disarankan Mundur
