Anak Nadya Hutagalung Memilih Menjadi Gender Netral, Apa Sih Itu?

IndoHarian – Beberapa waktu terakhir putri dari salah seorang artis Nadya Hutagalung tiba-tiba menjadi sorotan publik di media sosial. Seorang putrinya yang bernama Nyla itu tengah menjadi sorotan setelah Memilih Menjadi Gender Netral.

Tak hanya itu saja, Nyla pun kemudian memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Alex. Hal ini kemudian menjadi pertanyaan banyak dari netizen soal apa itu gender netral.

Mengutip dari Medical News Today, gender netral ini termasuk kedalam kategori gender atau orang yang tidak ingin mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang laki-laki ataupun perempuan.

Umumnya sebuah identitas gender itu harus selaras dengan jenis kelamin seseorang ketika mereka dilahirkan. Akan tetapi masih ada sebagian orang juga bisa mengkonseptualisasikan identitas gender kedalam sebuah istilah biner.

Jadi biner atau non-biner ini adalah sebuah identitas dari gender seseorang, artinya bagaimana seseorang nantinya bisa merasakan dirinya sendiri terhadap gendernya. Kata CSE Officer dari Rutgers, Sanyulandy Leowalu, SKM, M Sexol.

Disebutkan juga ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang Memilih Menjadi Gender Netral. Faktor tersebut antara lainnya adalah aspek biologis, psikologis, hingga aspek sosial di dalam kehidupannya.

Pertama adalah faktor biologis, memang bila dilihat secara kromosom atau secara genetik bisa mempengaruhi seksualitasnya, yang kedua adalah faktor psikologis, yakni mental kejiwaan dari seseorang, pikiran, mood, dan juga perasaan yang bersangkutan masih bisa mempengaruhi. Ucap psikiater dr Lahargo Kembaren SPKJ.

Adapun untuk faktor sosial, Memilih Menjadi Gender Netral umumnya masih berkaitan dengan orang-orang atau komunitas tertentu yang disebut memiliki pola pikir atau memiliki minat yang sama. Dari sisi emosional, norma, hingga spiritualitas juga masih bisa berpengaruh terhadap penentuan identitas gender seseorang.

Contoh apa sih kaidah yang sedang dia pegang sekarang, kenapa dia bisa menjadi netral, atau mungkin menjadi lebih maskulin, lebih feminin? Itu kan bisa juga jadi dari bacaan-bacaan yang dia dapatkan, dari pengetahuan, ataupun dari orang lain yang berbicara kepadanya mungkin. Ucapnya.

Dan juga ajaran agama yang dia yakini itu mengizinkan atau nggak dia seperti itu. Sambungnya.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Bawaslu Soroti Pro Anies Dianggap Diskriminatif

Next Post »

Dua Anak Punk Tenggelam di Pantai Pangandaran

Author: indo

Related Post