Kemenag Akan Melaporkan Arteria Dahlan ke MKD, Tapi Kini Arteria Batal Dilaporkan
Indoharian – Umpatan “Bangsat” yang dilontarkan dari mulut anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Arteria Dahlan saat rapat kerja dengan Menteri Agama, sebaiknya tak perlu diambil pusing dan disikapi serius, dan Arteria Batal Dilaporkan ke MKD karena lontaran kata kasar tersebut.
“Kita tak bisa mengesampingkan, bahwa umpatan tersebut lahit dan respon natural atas fakta-fakta banyaknya calon jemaah umrah yang menjadi korban atas kebrutalan praktik bisnis travel umrah dibawah pengawasan Kemenag,” ujar Irfan Fahmi, Advokat Pembela 370 korban calon jemaah umrah First Travel.
Menurut Irfan, masalah ini bukan semata soal siapa yang merampok uang jemaah, tetapi ini adalah soal bagaimana lembaga yang sudah diberikan kewenangan oleh undang-undang untuk mengawasi, namun ternyata tidak memainkan perannya yang mampu memberikan super proteksi kepada calon jemaah umrah.
“Ada apa dengan Kementerian Agama? Mengapa Arteria Batal Dilaporkan? Mungkin perkataan Arteria itu memang benar adanya, dia melontarkan kata itu, karena dia ingin membela para jemaah,” kata Irfan Hakim.
Bahkan ketika awal mencuatnya kasus First Travel, hingga memasuki proses persidangan, menurut Fahmi, ternyata masih ada lagi pelaku bisnis travel umrah lain yang terkuak menjadikan bisnis travelnya sebagai nyamuk penghisap uang calon jemaah dengan nilai kerugian jemaah yang mencapai triliyunan.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Heboh!!! Sandiaga Menantang Susi Berenang |
Mantap!!! Mantan Korupsi Dilarang Nyaleg, Begini Kata Komisioner KPU RI |
Ternyata Seperti Ini Ritual Paskah Di Jerman |
“Saya sebagai advokad yang membela nasib 370 calon jemaah umrah korban First Travel dengan kerugian senilai Rp 5 Milyar, tentu saja saya bisa memahami bagaimana kecewanya seorang Arteria Dahlan kepada Kementerian Agama dalam menangani dan merespon kasus kejahatan bisnis travel umrah,” katanya.
Irfan Fahmi melihat sendiri bagaimana susahnya para jemaah umrah tersebut mengumpulkan uang untuk disetor kepada travel dan bagaimana senangnya hati mereka bermimpi bisa ke Baitullah dengan menyiapkan berbagai acara persiapan.
“Namun nyatanya semua itu palsu,” kata Irfan.
“Sementara disisi lain kita juga terheran-heran mengapa para pebisnis travel itu begitu mudah leluasa memasarkan jasanya tanpa ada pengawasan yang ketat dari Kementerian Agama,” kata Irfan.
“Yang makin heran lagi, ketika Kementerian Agama menampilkan wajah tak bersalah dan lepas tangan atas kebrutalan praktik penyelenggaraan bisnis travel umrah,” tutur Irfan.
“Sayangnya kesadaran rasa untuk bertanggung jawab justru hadir pada orang-orang yang tak punya otoritas dan tidak punya tanggung jawab hukum,” tuturnya lagi.
“Ini semua terjadi pada sebagian agen-agen First Travel yang sukarela mengganti uang jemaah dengan berbagai cara, meskipun ia tak pernah menguasai uang jemaah tersebut karena sudah disetor semuanya kepada perusahaan travel tersebut,” lanjutnya lagi.
Sekarang Arteria Batal Dilaporkan ke MKD, dan sekarang kita harus fokus untuk menyelesaikan nasib calon jemaah umrah, dan fokus pula bagaimana agar korban tidak lagi berjatuhan.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Arteria Batal Dilaporkan Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video