Astaga!! Pemerintah Masuk Perangkap Teroris!

992 views
Mantratoto

Sesuai Dengan Ungkapan dari Mardani Pemerintah Masuk Perangkap Apabila Membentuk Kembali Koopsusgab

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kulinerAlam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoHarian – Astaga!! Pemerintah Masuk Perangkap Teroris!

 

IndoHarian – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menganggap bahwa pemerintah masuk perangkap jika ide menghidupkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) TNI. Permasalahannya yaitu yang dikhawatirkan jika rencana tersebut dilakukan maka pemerintah dianggap masuk ke dalam jebakan kelompok teroris.

“Ide itu secara tegas saya katakan tidak benar, kenapa? Karena hal tersebut yang diinginkan teroris. Nanti mereka akan berpikir ‘wah keren mereka (pemerintah) panik’,” ucap Mardani di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu (19/5/2018).

Menurut Maradani, semakin pemerintah dan juga masyarakat reaktif setelah serangan teror itu, maka dari pihak teroris bakal merasa misi mereka telah berhasil. Tujuan utama teroris selama ini ungkap Mardani memang untuk membuat panik dan juga membangkitkan kecurigaaan di antara masyarakat, sehingga timbul permusuhan.

Pemerintah masuk perangkap pun nyatakan oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Menurut dirinya sikap reaksioner dengan menghidupkan kembali komando gabungan belum tentu juga bisa menyelesaikan permasalahan dari teroris yang saat ini sedang marak.

“Kalau sekarang komando itu digunakan tanpa ada payung hukum, ya itu pelanggaran hukum, enggak bisa, malah menimbulkan masalah baru,” ucap dia.

Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid juga menilai bahwa rencana pengaktifan Komando Pasukan Khusus Gabungan TNI adalah untuk bisa menuntaskan masalah terorisme yang merupakan wacana yang tidak tepat.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Pergerakan Teroris Menyempit, Ini Ucap Walikota Penganti Tangerang!
Aman Menjalani Sidang Lanjutan, Ini Hasil Dari Persidangannya!
Heboh!! Ancaman ISIS Kepada Ronaldo Pada Piala Dunia 2018

 

Dia menyatakan bahwa pemerintah masih bisa untuk memaksimalkan peran dari berbagai lembaga yang sudah ada, yaitu Densus 88 Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan juga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Menurut pendapat Usman, keterlibatan TNI dalam penanganan terorisme sudah dilakukan sejak lama. Tetapi perannya masih belum maksimal.

Contohnya, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan juga Deradikalisasi pada BNPT yang telah dijabat oleh kalangan TNI.

“Ini sebenarnya bentuk pelibatan TNI melalui kelembagaan BNPT. Makanya, kalau dikatakan TNI tidak pernah terlibat sama sekali, saya kira juga sudah keliru,” ucap Usman.

Senior Program Officer HAM dan Demokrasi INFID Mugiyanto juga memberikan penilaian bahwa yang dibutuhkan saat ini merupakan payung hukum dan dukungan secara politik agar bisa melakukan tindakan tegas terhadap terorisme. Menurut Mugiyanto, pelibatan TNI dalam menangani kasus terorisme bukan jalan tepat. Jika melihat dari sejarah, terjadi dominasi sewaktu TNI terlibat dalam urusan sipil.

Koopsusgab TNI ini dibentuk oleh Moeldoko saat tengah menjabat sebagai Panglima TNI pada 2015 silam. Tim tersebut merupakan gabungan dari pasukan elite dari tiga matra TNI, yakni Sat-81 Gultor Korps Kopassus TNI Angkatan Darat, Detasemen Jala Mangkara Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dan juga Satuan Bravo-90 Paskhas TNI Angkatan Udara.

Pemerintah masuk perangkap apabila mengambil langkah salah dengan menanggapi permintaan secara tidak langsung dari teroris.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Pemerintah masuk perangkap Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply