Kepolisian Masih Mengklarifikasi Penyebab Terjadi Ledakan Bom Di Gereja Belanda
INDOHARIAN.COM – Ledakan Bom Di Gereja Belanda mengguncang daerah Rotterdam yang dilaporkan akan dibuka kembali karena melanggar imbauan pemerintah terkait pembatasan virus Corona. Kepolisian Belanda menyebut ledakan yang tergolong kecil itu memicu kerusakan pada beberapa bagian gedung gereja.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/3/2021), penduduk wilayah Krimpen aan den Ijssel mengatakan mereka terbangun oleh suara ledakan keras sekitar pukul 04.30 waktu setempat yang berasal dari Gereja Mieraskerk.
Tidak ada korban jiwa maupun yang luka-luka akibat ledakan itu tapi bagian depan gedung itu rusak fatal,” demikian pernyataan Kepolisian Belanda via Twitter. “Penyelidikan telah dimulai dari sekarang,” imbuh pernyataan tersebut.
Penyebab Ledakan Bom Di Gereja Belanda tersebut belum diketahui secara jelas. Namun laporan media-media lokal Belanda menyebut pihak kepolisian meyakini ledakan disebabkan oleh kembang api yang sangat dahsyat.
Sementara itu, diketahui bahwa gereja yang sama menjadi lokasi perkelahian antara seorang jemaat dan seorang jurnalis pada Minggu (28/3) waktu setempat. Jurnalis itu diserang begitu saja saat hendak melaporkan situasi di gereja yang telah dibuka dengan melanggar pembatasan Corona.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Moeldoko Akan Tertibkan Demokrat, Dalam Pernyataannya. |
Kedatangan Rizieq Disambut Gerimis, Dan Kerumunan. |
Mengerikan!!! Militer Myanmar Mengganas, Penyebabnya Apa? |
Gereja Mieraskerk yang terletak di Krimpen tepat di luar kota pelabuhan Rotterdam, didatangi ratusan jemaat pada kebaktian hari Minggu meskipun pemerintah Belanda mengeluarkan imbauan untuk membatasi perkumpulan hanya untuk kurang dari 30 orang saja.
Karena undang-undang kebebasan beragama pemerintah Belanda tidak diperbolehkan mengintervensi atau menerapkan hukuman denda atas apa yang terjadi di dalam gedung gereja tersebut.
Pada Minggu (28/3) waktu setempat seorang jurnalis yang bernama RTV Rijnmond mendatangi gereja tersebut dan melaporkan situasi di sana. Jurnalis itu menjelaskan tentang dirinya langsung ditendang dari belakang dan didorong saat melakukan peliputan dengan rekaman video menunjukkan adanya pergulatan usai insiden itu.
Insiden serupa menimpa seorang jurnalis lainnya namun di wilayah yang berbeda. Dilaporkan seorang jurnalis dari televisi provokatif PowNed yang ditabrak mobil saat berusaha mewawancarai orang-orang di luar Gereja Sionkerk di kota Urk pada Minggu (28/3) waktu setempat. Empat orang ditangkap terkait serangan Ledakan Bom Di Gereja Belanda ini dan akan dimintai keterangan lebih lanjut.
Sumber : detiknews
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Bom Di Gereja Belanda Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com