Calon Rektor Diselidiki Agar Tidak Menyebarkan dan Untuk Mencegah Radikalisme
Indoharian – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekditi) Mohamad Nasir mengatakan pihaknya melakukan penelitian latar belakang calon rektor untuk mencegah berkembangnya pahak radikal di kampus, oleh karena itu Calon Rektor Diselidiki agar tidak menyebarkan radikalisme.
“Sebelum melakukan pemilihan, kami sudah bekerja sama bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan juga Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menyelidiki rekam jejak maupun transaksi keuangan dari calon tersebut,” ungkap Nasir.
Hal itu di lakukan agar Calon Rektor Diselidiki supaya terbebas dari paham radikal.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kelembagaan Kemristekdikti, Patdono Suwigno mengatakan, pihaknya akan mendata latar belakang calon rektor dengan teliti, agar mencegah orang terindikasi radikalisme menjadi rektor.
Disinggung mengenai pemilihan rektor di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, yang diduga ada indikasi kecurangan, Patdono mengatakan jika proses pemilihan rektor tak sesuai dengan peraturan menteri, maka pihaknya bisa meminta agar pemilihan tersebut di ulang kembali.
“Kalau apa yang telah di lakukan dalam pemilihan melanggar peraturan dari menteri, kami bisa meminta agar pemilihan tersebut di ulang kembali, contohnya jika pemilihan tak sesuai dengan statuenya seperti anggota senat bukan perwakilan dari jurusan, fakultas, wakil rektor dan sebagainya. Maka kami bisa meminta agar di ulangi lagi,” ungkap Patdono.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
KEJUTAN!! PM Belanda Ngepel Lantai Di Gedung Parlemen!! |
Tunjangan Naik 771%!! Masih Ada Polisi Pungut Pungli?? |
HANCUR LEBUR!! Annisa Bahar Kecelakaan??? |
Sebelumnya, Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Sofyan Tan meminta agar Kemristekdikti melakukan verifikasi ulang terhadap salah seorang calon rektor.
Sofyan menduga, calon rektor tersebut melakukan penggalangan suarau dengan menggunakan dana Islamic Development Bank (IDB) 2017.
“Calon Rektor Diselidiki ini sangat di wajibkan karena, verifikasi ini sangat mendesak sekali, karena rektor terpilih tentu akan mengelola dana besar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kalau dana APBN tersebut di kelola oleh orang yang bermasalah, tentu akan melukai dan mencederai pendidikan itu sendiri,” ungkap Sofyan.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Calon Rektor Diselidiki Foto Indoharian kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video