Pemerintah Resmi Membuka Rute Penerbangan Internasional Mulai Hari Ini, Disaat Kasus Covid 27 Ribu Varian Omicron
Indoharian – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membuka kembali rute penerbangan internasional dari dan ke Bali mulai hari, Jumat (4/2).
Keputusan tersebut diambil ditengah kenaikan kasus covid-19 di dalam negeri yang per kemarin sudah menyentuh 27 ribu yang ditengarai akibat penyebaran varian omicron.
Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi menjelaskan keputusan untuk membuka rute internasional diambil dengan satu pertimbangan.
agar untuk menggencarkan perekonomian di Bali yang terdampak pandemi,” ujarnya dalam konferensi pers update penanganan covid-19 pada hari Kamis (3/2).
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Kemenkes Siap Hadapi Covid19 Gelombang Ke3 |
Anang Jadi Kakek Dan Sudah Siapkan Hadiah Spesial |
Spesifikasi Vario 160, Skutik Keluaran Terbaru dari Honda |
Meski demikian, Luhut menjelaskan pembukaan rute tersebut tidak akan dilakukan langsung secara total. Pembukaan akan dilaksanakan secara bertahap dan berlanjut. Selain itu, pembukaan rute penerbangan internasional juga hanya akan diberlakukan untuk pelaku perjalanan luar negeri dengan kategori yang bukan pekerja migran. “Hanya diperuntukkan bagi PPLN non PMI,” ujarnya.
Luhut menjamin pemerintah tak akan yang serampangan dalam melaksanakan pembukaan tersebut. Pemerintah katanya akan tetap melaksanakan pengetatan supaya penyebaran covid bisa untuk diminimalisir.
“Selain peraturan karantina yang ketat mengikuti surat edaran yang berlaku, saat ini diBali menyediakan opsi tambahan untuk yang karantina, bubble dimulai di 5 hotel dengan total 447 kamar dan 6 kapal tersertifikasi CHSE dari Kemenparekraf,” ujarnya. Kemarin, pihak Garuda Indonesia mendaratkan pesawat internasional perdananya di pulau Bali. Maskapai BUMN tersebut membawa 12 penumpang dari Narita, Jepang.
Enam penumpang di antaranya merupakan WNA Jepang asli yang difasilitasi untuk mempromosikan wisata pulau Bali ke orang-orang Jepang. Seluruh penumpang pun mengikuti alur registrasi, pemeriksaan suhu tubuh mereka, dokumen kesehatan dan melakukan tes PCR, serta pemeriksaan imigrasi sebelum yang keluar bandara. Mereka bisa menghabiskan total 1 jam 12 menit hingga menuju tempat karantina.
“Jadi, untuk yang enam orang Jepang tersebut adalah agen dari Kemenparekraf. Orang Jepang yang promosi Indonesia di sana, dari travel agent dan representatif,” ungkap Susardi dari Terminal Kedatangan Internasional.
Sementara Pemerintah Resmi Membuka Rute Penerbangan Internasional, Kemenkes Siti Nadia Tarmizi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) menuturkan bahwa temuan kasus untuk transmisi lokal meningkat, di mana artinya omicron sudah cukup menyebar di komunitas.
Dante Saksono Harbuwono Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) menyatakan ada potensi jumlah penambahan kasus virus corona harian di Indonesia mencapai 100-150 ribu kasus imbas dari penyebaran varian omicron.
Sumber : cnnindonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com