Aksi Penodongan Pengamat Kepolisian Terekam CCTV

91 views
Mantratoto

Terjadinya Aksi Penodongan Pengamat Kepolisian, Ditodong Usai Keluar ATM Tapi Yang Diminta HP

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Aksi Penodongan Pengamat Kepolisian Terekam CCTV

Indoharian – Terjadinya Aksi Penodongan Pengamat Kepolisian sekaligus peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) yang bernama Bambang Rukminto ditodong oleh sebanyak 4 orang tak dikenal di Kota Malang. Meski mengaku deg-degan, Bambang memberanikan diri untuk bisa merebut pistol, sempat memukul salah satu pelaku dan berteriak rampok hingga kawanan tersebut langsung kabur.

Bambang mengalami peristiwa usai keluar dari sebuah ATM dan melaju sekitar 200 meter hingga tiba di tikungan Jalan Danau Yanmur, Sawojajar, Kota Malang. Saat itu sekitar pukul 14.48 WIB saat 2 dari 4 pelaku menodongkan pistol, mereka justru meminta Bambang untuk mengeluarkan HP miliknya.

“TKP-nya sekitar 200 meter dari ATM. Saya belok, tiba-tiba dipotong oleh 2 motor dari belakang, ada 4 orang (pelaku). Mereka teriak, ‘keluarkan HP-mu!’ Saya jawab, ‘siapa anda?’,” ujar Bambang mengingat kembali peristiwa itu dan menceritakan kepada wartawan, hari Jumat (23/6/2023).

Lantas apa motif para pelaku menodongkan pistol kepada Bambang? Apakah mereka hanyalah merupakan penjahat jalanan yang berniat untuk merampas barang berharga milik Bambang? Masalahnya, Bambang pada saat itu baru saja keluar dari ATM, tapi yang diminta oleh para penodong itu adalah hanya HP.

“Indikasi? Nggak lah. Saya kira itu cuma merupakan kejahatan biasa. Kejahatan jalanan saja. Tapi tidak tahu, ya, memang saya keluar dari ATM, ya, yang diminta HP. Itu yang aneh di situ. Apa dia ngiting (membuntuti) saya dari ATM atau dari mana, saya juga nggak tahu,” ujarnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Gibran Maju Pilgub Jateng? Ini Kata PDIP
Pengurus Dan Kader PSI Ramai Mundur, Kenapa?
Ini Kode Khusus Mobil Pejabat Sekarang

Dalam peristiwa Aksi Penodongan Pengamat Kepolisian yang menurut Bambang ternyata terjadi kurang dari 1 menit itu, peneliti ISESS itu mengaku sempat melirik pistol yang ditodongkan oleh para pelaku. Karena dia yakin bahwa itu bukanlah pistol betulan, dia berani untuk melawan.

“Saya kan ada pengetahuan sedikit mengenai senjata, saya lirik pistolnya kok sepertinya air soft gun, karena itu saya langsung berani merebut pistol dari pelaku di sebelah kanan saya terus sempat saya pukulkan, kena wajahnya. Setelah itu saya mundur sambil teriak rampok,” ujarnya.

Setelah perlawanan yang dilakukan oleh Bambang, para pelaku itu langsung kabur ke arah jalan lain. Menurut Bambang saat itu situasi cukup ramai, tapi memang orang-orang tidak berani untuk menolongnya. “Nggak ada yang nolongin. Pada takut mungkin, karena pelaku ini membawa senjata. Ya, setelah saya teriak rampok itu mereka lari. Satu naik motor sendiri, lainnya boncengan tiga ke arah (Jalan) Danau Kerinci,” kata Bambang.

Bambang mengaku sudah menyampaikan apa yang dia alami kepada temannya di Polresta Malang. Namun, dia baru akan membuat laporan resmi besok Sabtu (24/6). Meski demikian, bersama dengan sejumlah anggota kepolisian dia sudah mengulangi datang ke TKP untuk mencari tahu apakah ada rekaman CCTV yang merekam kejadian Aksi Penodongan Pengamat Kepolisian itu. Ternyata ada salah satu CCTV milik warga yang merekam meski jaraknya cukup jauh dari TKP.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply