Dosa Besar Jackie Chan Semasa Muda

764 views
Mantratoto

Dosa Besar Jackie Chan Semasa Muda, Jackie Yang Saat Ini Sudah Berumur 65 Tahun Mengungkap Dosanya…

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com,Jackie Chan Akui Dosanya

IndoharianDosa Besar Jackie Chan Semasa Muda

INDOHARIAN.COMDosa besar Jackie Chan, Hari ini, pada tanggal 7 April 2019, aktris multitalenta Jackie Chan genap di usianya pada 65 tahun. Jackie Chan yang mempunya nama asli Chen Lung dilahirkan di Victoria Peak, Hong Kong, pada 7 April 1954 dari kedua pasangan Charles dan Lee-Lee Chan. Sampai usianya saat ini telah menginjak pada 65 tahun, nama Jackie Chan masih tetap harum di seantero dunia. Bakatnya yang sangat luar biasa. Selain berperan sebagai aktor, Jackie Chan juga terkenal sebagai sutradara, stuntman, produser, penulis naskah layar lebar dan penyanyi dari Hong Kong. Mendalami seni peran sejak tahun 1970-an, Jackie Chan sudah tampil tak kurang dalam 100 film serta menerima sejumlah penghargaan.Tapi di balik prestasi hebatnya, Jackie Chan juga hanya manusia biasa yang pernah berbuat dosa.

Berikut ini adalah kisah Jackie Chan, Jackie kecil memiliki nama asli Chan Kong-sang. Panggilan Jackie didapatnya saat dia beranjak dewasa ketika ia tinggal di Australia bersama orangtuanya yang tengah bekerja di kantor kedutaan Amerika. Ketika Jackie dilahirkan, ayahnya, Charles ialah seorang juru masak di kantor kedutaan Perancis tepat di Hong Kong. Sementara ibunya bekerja sebagai petugas kebersihan di gedung tersebut. Saat Jackie baru berusia enam tahun (6), keluarganya memutuskan untuk berpindah ke Australia karena pekerjaan sang ayah. Namun berselang satu tahun kemudian (1), Charles mengirim Jackie kembali ke Hong Kong untuk masuk sebuah sekolah asrama, di Akademi Drama China. Jackie mengenal bela diri dari sang ayah yang telah mengajarinya pada setiap pagi dengan harapan kemampuan seni bela diri yang akan membantu membentuk kepribadiaan anaknya itu.

Di sekolah drama tersebut, Jackie juga belajar bela diri, akrobat, akting bahkan bernyanyi. Karena pada saat masa itu gedung opera dan pertunjukan itu sedang tren. Jackie pun mengawali karirnya di seni pertunjukannya bersama teman sekolahnya. Sayangnya, saat Jackie telah lulus 10 tahun kemudian, pertunjukan opera sudah tidak lagi populer. Sehingga Jackie dan rekannya harus mencari pekerjaan lainnya. tidak memiliki kemampuan akademik seperti membaca maupun menulis, karena itu memang tidak diajarkan di sekolah drama, Jackie berjuang agar dapat bisa menjadi stuntman.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Legenda Komik Marvel
Model Victoria Secret menangis
Pangeran George Ultah

Saat itu sedang booming produksi film kungfu. Jackie pun juga berkenalan dengan sejumlah produser dan sutradara yang kemudian memintanya bekerja sebagai pemeran pengganti untuk adegan laga. Pada tahun 1972, Jackie bermain dalam film laga Fist of Fury bersama dengan sang legenda, Bruce Lee. Setelah film itu, nama Jackie Chen pun mulai dikenal pada kalangan industri di film China.

Setahun kemudian, dunia perfilman tengah dikejutkan dengan kabar telah meninggalnya Bruce Lee. Sepeninggalan Lee, Jackie pun digadang-gadang sebagai aktor yang pasti akan menyamai sang legenda.

Namun harapan itu tidak sepenuhnya tercapai. Meskipun Jackie masih beberapa kali bermain di dalam film, kebanyakan yang gagal di pasaran. Industri film China pun memasuki masa redup. Jackie yang saat itu sudah berusia 20 tahun kemudian memutuskan untuk menyusul kembali kedua orangtuanya di Australia. Sesampainya di sana Jackie sempat menempuh pendidikan sambil bekerja di tempat konstruksi.

Saat tengah bekerja sebagai buruh konstruksi itulah, Jackie yang masih bernama Chan Kong-sang itu tengah mendapat julukan “Little Jack”, yang didapatnya semata-mata lantaran rekan pekerja yang lainnya sulit untuk mengucapkan namanya yakni Kong-sang. Belum genap setahun di Australia, Jackie sudah mendapat surat dari Hong Kong yang dikirim oleh Willie Chan dan meminta Jackie untuk gabung dalam sebuah produksi film yang tengah disutradarai Lo Wei, New Fist of Fury. Willie ini kemudian akan menjadi teman sekaligus manajer yang akan membawa Jackie menuju kesuksesannya. Pada masa awalnya kembali ke dunia perfilman, Jackie Chan tidak langsung meraih sukses karena ada beberapa filmnya kembali gagal di pasaran. Pada Saat Jackie berkontribusi memberikan masukan kepada sutra dara untuk menambahkan kodemi dan humor dalam filmnya itu dari sanalah Jackie sudah menemukan tangga kesuksesannya itu. Pada tahun 1978, film laganya yang berjudul Snake in the Eagle’s Shadow yang sudah dibumbui komedi sudah berhasil memberi penyegaran pada penonton dan meraih kesuksesan. Setelahnya, Jackie Chan bermain dalam laga komedi Drunken Master dan mencoba menyutradarai filmnya sendiri yang berjudul Fearless Hyena.

Bertahun-tahun setelahnya, film-film yang sedang dibintangi oleh Jackie Chan sudah dapat dipastikan selalu sukses. Mulai dari Project A sampai Police Story. Dosa besar Jackie Chan, Walaupun sudah meraih sukses di China, Jackie Chan belum berhasil menembus industri film Barat. Dia berkesempatan membintangi sejumlah film produksi yang ada di Hollywood, seperti The Tuxedo, The Medallion dan Around the World in 80 Days.

Nama Jackie Chan sudah mulai diakui dalam dunia perfilman Hollywood saat dia tengah membintangi film bertema polisi berjudul Rush Hour bersama Chris Tucker pada 1998. Karir Hollywood-nya semakin bergemilang setelah dia menjadi pemain utama dalam aksi komedi Shanghai Noon bersama Owen Wilson. Jackie yang sudah dikenal sebagai aktor laga dengan bela dirinya yang sangat khas dengan manfaatkan bermacam properti /benda yang ada di sekitarnya, serta selalu melakukan adegan berbahayanya sendiri tanpa pemeran pengganti. Pada saat ini, meski dapat dikatakan telah berusia yang cukup lanjut(Manula), Jackie yang sempat menyebut akan pensiun dari dunia film laga sepertinya tidak bisa dipisahkan dari dunia yang sudah membesarkannya itu.

Beberapa film keluaran terbaru Jackie di antaranya The Foreigner dan Bleeding Steel yang akan dirilis pada 2017 masih mengutamakan keahlian bela dirinya, Jackie meski sudah tidak sebanyak sebelumnya itu . Jackie juga belum menunjukkan tanda akan pensiun dari dunia akting dengan sejumlah film yang masih dijadwalkan rilis tepat pada 2019. Jackie Chan mengaku gemar bercinta memanfaatkan jasa PSK. Hal tersebut juga dia ungkapnya didalam buku otobiografi miliknya yang berjudul Never Grow Up. Gaji Jackie yang setinggi langit, dihabiskannya hanya untuk mabuk, berjudi, dan menyewa PSK.

Gemar Mabuk

Penggemar Jackie sudah pasti makhlum, dengan aktor yang satu ini karena dia sangat identik dengan film The Drunken Master.

Film ini menceritakan bahwa jago kungfunya  yang suka minum miras karena depresi, kemudian dia juga memperkenalkan kungfu aliran jurus Dewa Mabuk yang di kuasainya.

Nah, di kehidupan nyatanya, Jackie Chan mengakui dirinya juga seorang  pemabuk. Bahkan, dia juga mengakui bahwa sempat kecanduan miras di masa awalnya sebagai bintang film.

Parahnya, meminum alkohol dijalaninya secara rutin, baik rutinitas makan siangnya.

“Pergi minum-minum tiap malam mengikis profesionalitasku,”

Dosa besar Jackie Chan, “Aku seringkali mabuk. Pernah juga, pada pagi, saya menabrakkan mobil Porsche-ku, lalu pas malam harinya menabrakkan Mercedes-ku,” kata seorang Jackie Chan dalam buku otobiografi terbarunya yang berjudul Never Grow Up.

Sumber: tribunnews.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Dosa besar jackie chan Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply