Wajib Tahu Ada 7 Etika Makan Bersama Pada Saat Rayakan Imlek
Indoharian – Merayakan hari raya Imlek rasanya tidak lengkap tanpa adanya makan bersama keluarga, Untuk menghargai tuan rumah, ada etika makan bersama keluarga pada saat Imlek ini perlu untuk diketahui. Perayaan tahun baru China atau Imlek identik dengan waktu yang hangat bersama dengan keluarga. Makan bersama seolah menjadi tradisi yang tidak boleh untuk dilewatkan.
Ketika makan bersama dengan keluarga besar sudah seharusnya memperhatikan etika agar bisa tetap sopan dan bisa saling menghormati orang yang lebih tua. Terlebih ketika diundang untuk makan bersama pada rumah salah satu sanak keluarga. Ada beberapa etika yang harus diperhatikan pada saat menerima undangan makan bersama keluarga. Mulai dari posisi duduk di meja makan hingga etika pada saat akan memulai makan.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Aksi Sombong pemobil pelat RFS Menjadi sorotan |
Kue Keranjang Atau Dodol Cina Menjelang Imlek 2023 |
Power Rangers Reuni di Netflix, Siapa Rangers Hijau? |
Berikut ini 7 etika makan bersama pada saat Imlek yang dirangkum melalui beberapa sumber:
1. Jangan makan pertama
Pada saat memulai makan, jangan pernah untuk menyentuh makanan terlebih dahulu sebelum orang yang dituakan pada ruangan tersebut yang menyentuh makanannya. Secara tradisi, kebiasaan tersebut bermaksud untuk menghargai mereka yang lebih tua atau yang memiliki posisi tertinggi. Kebanyakan orang tua di Asia biasanya akan menyuruh anak-anaknya untuk makan terlebih dahulu. Walaupun begitu sebagai orang yang lebih muda tetap tidak dianjurkan untuk makan terlebih dahulu.
2. Jangan sembarang untuk meletakkan sumpit
Ketika makan menggunakan sumpit, kamu harus bisa memerhatikan cara untuk meletakkannya dengan benar. Sumpit hanya boleh digunakan untuk mengambil makanan dan menyuapi makanan ke dalam mulut. Jangan pernah sekali-kali untuk menggunakan sumpit untuk menunjuk kepada seseorang atau sesuatu. Sumpit yang sedang tidak digunakan juga tidak boleh langsung ditancapkan ke atas nasi dan sebaiknya diletakkan dalam kondisi berbaring di atas mangkuk.
3. Perhatikan posisi bagian siku
Saat makan bersama, ada etika yang tidak tertulis yang mengharuskan setiap orang memerhatikan posisi anggota tubuhnya dengan baik. Setiap kali makan bersama, pastikan untuk tidak meletakkan bagian siku di atas meja atau melewati meja. Ada beberapa faktor yang disebutkan menjadi alasan bagian siku tidak boleh menyentuh meja. Siku yang berada di atas meja dikhawatirkan akan bisa mengganggu area orang lain atau akan berbahaya jika mejanya kurang kokoh.
4. Perhatikan orang lain
Etika saat perayaan Imlek tidak hanya pada cara makannya atau memerhatikan urutan makannya. Tetapi kamu juga harus memerhatikan orang sekitar dengan menawarkan makanan yang ingin diambil. Jika orang di sampingmu belum mendapatkan makanan, tawarkan bantuan untuk mengambil makanannya. Baik ia lebih tua maupun lebih muda, cara tersebut menunjukkan bahwa kamu memerhatikan anggota keluarga yang lain. Selain makanan, hal ini juga dipraktikkan ketika dalam menuang teh sekalipun.
5. Tinggalkan potongan makanan terakhir
Ketika makan bersama, potongan makanan terakhir menjadi hal yang paling krusial. Menurut tradisi Chinese, potongan terakhir tersebut disebut ‘paiseh piece’ atau yang berarti potongan terakhir. Jangan pernah untuk mengambil potongan terakhir pada piring saji yang diletakkan di atas meja makan. Menurut tradisi jika seorang tamu sampai yang mengambil potongan makanan terakhir akan menandakan bahwa tuan rumah tidak menyajikan cukup makanan.
6. Jangan membalik ikan
Ada tradisi dan kepercayaan unik. Biasanya pada saat disajikan di atas meja makanan menu ikan untuk dinikmati bersama. Menu Ikan yang akan disantap dilarang untuk dibalik jika salah satu sisi sudah habis dagingnya. Sebaiknya pisahkan antara tulang dan daging ikan di sisi bawah dari bagian atas dan bagian tulangnya cukup digeser atau dipindahkan.
7. Hargai makanan yang disediakan
Semua aturan dan etika makan bersama yang dipercaya ini semata-mata tidak lain daripada untuk menghargai makanan dan tuan rumah. Makanan yang disajikan saat Imlek sarat akan makna dan penuh dengan simbol-simbol pengharapan kehidupan yang lebih baik. Mengambil dan menyantap makanan dengan perlahan dan menikmatinya dengan sungguh-sungguh menjadi salah satu cara untuk menghargai makanan yang sudah disajikan oleh tuan rumah. JanganĀ lupa ketika akan memulai suapan pertama, pastikan untuk selalu menyapa dahulu semua orang yang ada di ruangan terutama mereka yang dituakan.
sumber : detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com