Ada 3 Fakta Yang Diungkap Oleh Kepolisian Mengenai Kecelakaan Maut DiMojokerto
Indoharian – Aparat kepolisian telah menyampaikan perkembangan terkait kasus kecelakaan maut diMojokerto bus PO Ardiansyah pada jam pukul 06.15 WIB, hari Senin 16 Mei 2022 di Tol Surabaya-Mojokerto. Kombes Polisi Latif Usman selaku direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur menyampaikan bahwa sopir bus kecelakaan maut
yang bernama Ade Firmansyah (28) disinyalir telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
“Hasil dari tes urinenya dinyatakan positif narkotika jenis sabu, namun yang bersangkutan masih belum mau mengakui,” ujar Latif di Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, pada hari Selasa 17 Mei 2022. Oleh karena itu, menurut dia dan untuk memastikan, penyidik sedang yang melakukan pengambilan sampel darah dari sopir Ade Firmansyah
untuk segera dilakukan pengujian di laboratorium forensik (Labfor).
“Pengemudi kecelakaan maut diMojokerto menggunakan narkotika sejenis sabu. Hari ini, kami telah mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor, untuk memastikan kandungan apa yang ada di pengemudi tersebut,” ucap Latif.
Latif mengatakan, pihaknya juga akan melibatkan pihak Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota untuk yang mendalami temuan dugaan Ade Firmansyah yang terindikasi mengonsumsi sabu. Sementara itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, pihaknya yang masih melakukan proses pemeriksaan lainnya agar kondisi yang sebenarnya dari sopir maut tersebut dapat yang segera terungkap. “Lebih memastikannya hari ini saudara AF akan diambil darahnya untuk dikirim ke laboratorium Polri,” papar Ahmad. Selain itu, sopir bus kecelakaan maut tersebut nyatanya yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM. Ade Firmansyah diduga
bukan sopir inti bus melainkan hanyalah pengganti.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Bocoran Suzuki Ertiga Smart Hybrid |
Viral!!! Aksi Pemalakan Mobil Boks Ramai Di Media Sosial |
Kemudahan Menabung DiBank Digital |
Berikut ini ada 3 fakta terkini yang diungkap polisi terkait kasus kecelakaan bus PO Ardiansyah pada pukul 06.15 WIB, Senin 16 Mei 2022 di Tol Surabaya-Mojokerto
1. Sopir Bus yang diduga Nyabu
Kombes Pol Latif Usman selaku Direktur Ditlantas Polda Jatim mengungkapkan, sopir bus kecelakaan maut yang kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang bernama Ade Firmansyah (28) disinyalir telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu. “Hasil dari tes urinenya positif narkotika jenis sabu, namun yang bersangkutan masih yang
belum mengaku,” ujar Latif di Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, hari Selasa 17 Mei 2022. Guna memastikannya, lanjut Latif, penyidik yang sedang melakukan pengambilan sampel darah Ade Firmansyah untuk yang dilakukan pengujian laboratorium forensik (Labfor). “Kami akan mendalami, mulai dari kapan yang bersangkutan telah memiliki kebiasaan dalam mengkonsumsi sabu dan bisa dapat dari mana narkotika tersebut,” ujarnya.
Selain itu, ucap Latif, kapan terakhir kali Ade Firmansyah yang mengkonsumsi sabu, sebelum terjadinya kecelakaan. Karena, terdapat temuan lagi kronologi bahwa yang selama perjalanan menuju Wonosobo, Dieng, Ade Firmansyah diketahui yang tidak ikut kegiatan liburan di destinasi wisata. “Kan ada waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo sampai Jogya ini, ada sempat dia yang berhenti, dan ada satu jam dia yang tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan,” ucapnya. “Apakah itu. Nanti kita akan dalami lagi dari resnarkoba yang akan dalami untuk penggunaan narkobanya,” imbuh Latif.
2. Sopir Bus Diduga yang Tidak Injak Rem
Latif kemudian yang mengungkapkan, sopir bus Ade Firmansyah yang diduga tidak sempat untuk menginjak rem pada detik-detik terakhir sebelum kecelakaan terjadi. “Tidak ada. Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) tidak ada bekas bus untuk pengereman, sama sekali. Kami masih akan terus melakukan pendalaman lagi,” ujar Latif.
Latif juga mengatakan, bus pada saat melaju yang tidak mengalami oleng dan sopir sempat yang menyalip kendaraan truk yang ada di depannya melalui jalur cepat, di sekitar KM 711. “Setelah itu kembali ke jalur lambat dan bus oleng yang ke kiri. Soal kelaikan kendaraan, kami yang masih koordinasi dengan dinas perhubungan
dengan ATPM, Kir-nya kapan, masih layak atau tidak, nanti kami uji lagi,” ucapnya. Latif menegaskan, jumlah penumpang bus yang secara keseluruhan sebanyak 34 orang dari kapasitas 37 orang. Jadi memang kendaraan ini yang tidak overload, dalam artian yang masih layak. “Kita lagi lebih mendalami lagi PO (perusahaan otobus) ini,
pekerja driver-nya ini, sudah yang lama bekerja, pengalamannya, juga kita masi dalami,” jelas Latif.
3. Akan dilakukan Cek Darah
Polisi telah menyatakan, sopir bus Kecelakaan Maut DiMojokerto yang menewaskan 14 penumpang dalam kecelakaan di Tol Mojokerto yakni adalah Ade Firmansyah (29), diduga mengemudi dalam pengaruh narkoba. Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan petugas. “Dari hasil tes urine yang bersangkutan terindikasi di bawah pengaruh narkotika jenis amphetamin,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 17 Mei 2022. Menurut Ahmad, pihaknya yang masih melakukan proses pemeriksaan lainnya agar kondisi yang sebenarnya dari sopir maut tersebut dapat yang segera bisa terungkap. “Lebih memastikannya hari ini saudara AF akan diambil sampel darahnya untuk dikirim ke laboratorium Polri,” jelas dia. Selain itu, sopir bus kecelakaan maut tersebut nyatanya yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM. Ade Firmansyah diduga bukan sopir inti bus melainkan hanyalah sebagai pengganti. “Saudara AF diketahui tidak memiliki SIM sehingga kita akan cari statusnya ya, apakah saudara merupakan sopir cadangan atau kernet,” Ahmad menandaskan.
Sumber : liputan6
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com