Gembong Narkoba Jaringan Aceh Ditembak Mati Polisi Di Kawasan Srengseng, Jakarta Barat
Indoharian – Bos atau gembong narkoba jaringan Aceh ditembak mati Polisi
INDOHARIAN.COM – Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menembak mati seorang pelaku bandar atau gembong narkoba jaringan Aceh-Jakarta di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, pada hari Kamis (7/11).
Tindakan penembakan dilakukan di daerah Srengseng, saat tersangka gembong narkoba jaringan Aceh sedang dibawa dari bandara Soekarno Hatta untuk menunjukkan tempat tersangka yang lainnya.
“Tersangka mencoba melawan petugas dan mencoba menyerang para petugas. Kemudian dilakukan peringatan penembakan sebanyak dua kali ke udara namun tidak diindahkan oleh pelaku. Selanjutnya terhadap tersangka Muriandi dilakukan tindakan tegas terukur,” jelas Kasubdit 1 Narkotika AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, pada hari Jumat (8/11).
Seorang tersangka yang ditembak tersebut merupakan hasil dari operasi penangkapan yang dilakukan polisi di Aceh.
Sebelumnya, terdapat tiga tersangka yang berhasil diringkus oleh tim tersebut di dua tempat berbeda di Aceh yakni Ghazali, M Amin Yunus, dan juga Muriandi.
Ghazali dan Yunus diamankan di depan Bank BRI di Jalan Prof Majid Ibrahim, Kota Sigli pada hari Minggu (3/11). Sedangkan Muriandi ditangkap di Jalan Meunasah Kreung, Kabupaten Aceh Besar pada hari Senin (4/11).
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Vlog idiot Dhani |
| Pria pengancam penggal Jokowi |
| Sofyan Basir divonis bebas |
Penangkapan bermula dari pendalaman kasus terhadap tersangka Yopi yang sudah diamankan di Jakarta bersama dengan barang bukti 142 bungkus ganja. Dari pendalaman tersebut diketahui Ghazali dan Yunus merupakan pengirim sejumlah ganja dari Aceh ke DKI Jakarta.
Setelah melakukan interogasi terhadap dua tersangka, didapatilah nama Muriandi yang menjadi pengendali jaringan narkoba Aceh-Jakarta.
Ghazali mengaku diperintah Muriandi untuk mengirim sejumlah ganja tersebut. Muriandi adalah residivis narkoba jenis sabu. Dirinya bebas dari Lapas Salemba pada tahun 2005 silam.
“(Muriandi) bos ganja, pemilik ladang ganja. Tersangka memiliki ladang ganja di Aceh seluas 10 hektare,” jelas Fanani.
Selesai dilakukan penangkapan terhadap tiga tersangka tersebut, Muriandi dan Ghazali diterbangkan dari Aceh ke Bandara Soekarno Hatta untuk menunjukkan pelaku sopir pengantar ganja dengan truk warna putih. Berdasarkan kesaksian Muriandi, pelaku tersebut yakni Burhan tinggal di Srengseng, Jakarta Barat.
Ketika dalam perjalanan ke Srengseng dari Bandara Soetta, Muriandi mencoba kabur dan melawan para aparat. Sempat dilakukan tembakan peringatan sebanyak dua kali aparat namun Muriandi tak menggubris.
Walhasil aparat menembak Muriandi yang sebenarnya bos atau gembong narkoba jaringan Aceh-Jakarta. Kini jasad Muriandi sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sumber : CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate gembong narkoba jaringan Aceh Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
![Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri]( "Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri")
Terpilih Jadi Ketua KPK, Komjen Setyo Budiyanto Disarankan Mundur
