Gibran Kunjungi Megawati, Belum Di Ketahui Sebab Kunjungannya
INDOHARIAN.COM – Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menginfokan bahwa putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran kunjungi Megawati Soekarnoputri pada hari ini, hari Rabu (5/8).
Gibran kunjungi Megawati pada Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
”Iya, benar,” kata Hadi, pada hari Rabu (5/7).
Hadi mengatakan dirinya juga ikut serta dalam mendampingi Gibran agar dapat bertemu dengan Megawati. Walau demikian Hadi enggan menjelaskan secara rinci maksud serta tujuan pertemuan antara Gibran dengan Megawati itu.
Anak dari Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka menghampiri rumah Ketum partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.
Gibran tiba pada pukul 11.55 WIB. Dia mengenakan baju putih bermotif wajah-wajah Presiden RI serta bertuliskan Indonesia Raya. Gibran juga tampak membawa sebuah buku berwarna kuning serta berupa sebuah catatan kecil. Ketika ditanya pewarta, Gibran tak banyak bicara. ”Nanti ya, saya masuk dulu,” katanya sebelum memasuki rumah Mega, pada hari Kamis (24/10).
Mengikuti jejak sang ayah, Gibran akhirnya mulai menapaki karir pada bidang politik. Pada bulan lalu, pemilik Chili Pari katering tersebut resmi bergabung ke PDIP.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Vivo S7 meluncur |
Milan merekrut Sanchez |
polisi menangkap jaksa Pinangki |
Dia hanya mengatakan topik pembicaraan antara keduanya tak jauh dari pembahasan tentang Pilkada Serentak 2020 yang akan diadakan.
”Belum tahu, nanti aja kalau sudah ketemu. Ya paling soal pilkada,” terang Hadi.
PDIP sebelumnya sudah resmi mengusung Gibran agar dapat maju menjadi calon wali kota Solo pada Pilkada 2020. Gibran dipasangkan dengan Ketua DPRD Kota Solo, Teguh Prakosa.
Beberapa partai menyatakan akan mendukung pasangan itu pada pilkada kali ini. Beberapa nama parpol seperti Gerindra, PAN serta Golkar telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan itu.
Gibran kunjungi Megawati serta mengatakan Kursi DPRD Kota Solo sendiri mayoritas telah dikuasai oleh PDIP. Dari 45 kursi DPRD, PDIP menduduki 30 kursi. Partai-partai lain harus rela menbagi 15 kursi yang disisakan PDIP. Lima kursi bagi PKS, satu kursi bagi PSI, lalu masing-masing tiga kursi untuk Gerindra, PAN, serta juga Golkar.
Sumber: Cnnindonesia.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Gibran Kunjungi Megawati Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com