Usut Tuntas Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar

155 views
Mantratoto

Mula Penemuan Mayat Elisa Yang Merupakan Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar Pakai Kloset

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Usut Tuntas Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar

Indoharian – Kasus mahasiswi dibunuh mantan pacar yang dimana mayat wanita yang ditemukan di semak-semak di Pandeglang, Banten, bikin warga geger. Wanita yang bernama Elisa Siti Mulyani (21) itu ternyata dibunuh oleh mantan pacarnya yang bernama Riko Arizka (23). Riko telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Pandeglang. Riko berdalih telah membunuh mantan pacarnya itu lantaran sakit hati.

Berikut ini awal mula penemuan mayat Elisa yang merupakan mahasiswi dibunuh mantan pacar hingga Riko ditangkap oleh polisi:
Penemuan Mayat
Polisi awalnya mendapatkan adanya laporan mengenai penemuan mayat di semak-semak di Kampung Cidangiang, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, pada hari Rabu (8/2). Polisi langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi menyelidiki mengenai penyebab kematian mayat tersebut. Mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang.

Pelaku Ditangkap
Polisi kemudian menangkap pelaku pembunuhan tersebut di Pandeglang. Korban yang bernama Elisa itu ternyata dibunuh oleh mantan pacarnya, Riko. “Kejadian pembunuhan tadi malam yang terjadi di (sekitar) Stadion Pandeglang, alhamdulillah kami saat ini telah berhasil mengamankan pelaku,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton kepada wartawan di Mapolres Pandeglang, hari Kamis (9/2).

Shilton mengatakan, setelah mendapatkan petunjuk dari TKP dan para saksi, tim langsung bergerak memburu pelaku. Ia mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya di Kecamatan Majasari sekitar 30 menit setelah membunuh korban. “Pelaku berhasil diamankan langsung di rumahnya. Jadi alhamdulillah setelah kejadian kita juga langsung datang ke TKP, ada saksi yang melihat, kita langsung upaya melakukan pengejaran terhadap pelaku, tidak sampai satu jam, kurang lebih 30 menit pelaku berhasil kita amankan,” terangnya.

Sebelum menghabisi korbannya, Shilton mengungkapkan bahwa pelaku dengan korban bertemu secara tidak sengaja. Keduanya sempat terlibat cekcok. Pelaku yang jadi emosi, kemudian mencekik leher korban dan memukul dengan menggunakan kloset yang ada di lokasi kejadian. “Kemudian ketika perjalanan mau pulang ke rumah, kemudian berpapasan dengan korban, antara korban dan pelaku ini beriringan ke arah stadion, sempat terjadi perdebatan cekcok sehingga mereka pun bergumul, kemudian korban dicekik dari belakang dan dibekap, setelah itu dibawa ke pinggir tebing, di sana baru dihantam lagi dengan kloset, sehingga dengan kejadian tersebut korban akhirnya meninggal dunia,” ungkapnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Pria Diduga Paspampres Aniaya Warga di Medan
Kritik Sistem Pemilu Coblos Partai Makin Ramai
Ashanti Idap Sinusitis Kronis, Ini Kondisinya Sekarang

Pengakuan Pelaku
Riko mengaku secara refleks mengambil kloset dan membenturkannya ke mantan pacarnya hingga tewas. Riko menyebut kloset tersebut sudah ada di sekitar lokasi kejadian. Riko lantas mengungkap motif membunuh Elisa. Dia mengaku membunuh korban karena merasa sakit hati. “Sakit hati karena saya telah dibohongi, dikhianati,” ujar Riko.

Permintaan Dari Keluarga
Keluarga menduga pembunuhan Elisa tersebut sudah direncanakan. Keluarga menilai ada kejanggalan di balik pembunuhan tersebut. “Karena kami juga melihat ada indikasi motif ini ada perencanaan sepertinya, karena tidak mungkin sekonyong-konyong begitu sampai korban yang diajak ke tempat yang begitu, jelas kita tau tempatnya sepi jam-jam segitu,” kata paman korban, Razid, kepada wartawan, Jum’at (10/2).

Razid meminta kasus mahasiswi dibunuh mantan pacar diusut secara terbuka. Keluarga berharap motif sebenarnya pembunuhan itu bisa akan diungkap polisi. “Jadi kita mau minta kasus ini diusut secara transparan, tidak cukup hanya pelaku mengaku melakukan pembunuhan. Persoalan melakukan pembunuhan itu harus bisa jelas. Jadi keluarga korban minta keadilan secara transparan, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena anak ini (korban) juga bagian daripada tulang punggung keluarga juga,” kata Razid.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply