Andi Mengincar Mata Jokowi Untuk Di Berikan Kepada Novel Baswedan Karna Kasus Penyiraman Air Keras Pada Tahun 2017 Lalu

Indoharian – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat (PD) Andi Arief atau akrab di panggil Andi, alasan Andi Mengincar Mata Jokowi dan menghujat pihak-pihak yang masih mempermasalakan perihal rumor yang beredar tentang penculikan atau pembunuhan masa lalu jelang pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.

Andi Mengincar Mata Jokowi dan mendesak pihak-pihak bersangkutan untuk bertanya langsung ke pada Presiden Joko Widodo terpaut kesuksesannya yang telah menuntaskan kasus Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam hal tersebut, Andi mengomentari Jokowi yang justru gagal menyelesaikan kasus hak asasi manusia (HAM) yang menyeret penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

“Bagi Andi masih ada yang harus dibicarakan soal penculikan atau pembunuhan masa lalu, seharusnya besok pagi kalian semua melihat sebelah mata Novel Baswedan. Cobalah kalian tanya kepadanya perihal sebelah matanya Novel, Jokowi emangnya ngapain aja selama ini?” celotehnya lewat akun twitter @AndiArief_, pada hari Minggu (30/12).

Menurut Andi, pembahasan soal penculikan dan pembunuhan masa lalu akan sangat penting jika Jokowi mau memberikan sebelah matanya kepada Novel Baswedan. Bagi Andi, percuma saja jika Jokowi punya mata tapi tidak bisa menuntaskan kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

“Kenapa matanya Pak Jokowi? Sebab percuma saja punya mata tapi tidak mau melihat persoalan yang mudah ini untuk diselesaikannya,” imbuhnya.

Andi menegaskan orang yang kejam justru orang yang mengetahui dan punya kewenangan mengungkapkan masalah tetapi memilih untuk diam saja seperti tidak terjadi apa-apa.

“Dimana kejamnya? memprioritaskan jabatannya dari pada keadilan,” jelas Andi.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut satu tersebut, Ma’ruf Amin mengatakan Jokowi tak pernah bertindak buruk terhadap penduduk Republik Indonesia (RI) selama empat tahun menjabat sebagai presiden Republik Indonesia.

Ia juga mengatakan Jokowi tidak pernah sekalipun menculik dan membunuh penduduk Indonesia ketika menjabat sebagai presiden RI.

“Bagi saya positif semuanya, mana pernah beliau (Jokowi) menculik orang, menganiaya masyarakatnya, tidak pernah membunuh masyarakatnya, tidak pernah sama sekali,” jelas Ma’ruf saat ditemui di Pesantren Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama, Pandeglang, Banten, pada hari Sabtu (29/12/2018).

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf Irma Suryani Chaniago mengungkapkan akan mengkapitalisasi isu masa lalu Prabowo sebagai karakter perubahan rencana TKN guna menampik isu negatif atau buruk yang menyerang Jokowi selama ini.

Irma mengungkapkan salah satu rumor masa lalu yang akan dikapitalisasi adalah rumor penculikan aktivis sampai pidana Hak Asasi Manusia. Rumor tersebut akan digunakan untuk menjawab tudingan bahwa Jokowi sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Perkara Novel Baswedan mencuat pada bulan April 2017 lalu. Namun hingga saat ini, Jokowi masih belum ingin membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) di Kasus Novel Baswedan seperti yang diperkarakan oleh pegawai KPK dan aktivis HAM Tanah Air, oleh karena itu Andi Mengincar Mata Jokowi untuk memberikan kepada Novel.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Alam dan Entertainment News Andi Mengincar Mata Jokowi Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video

« Previous Post

Deklarasi! Santri Dan Kiai Kediri Dukung Jokowi, Pilpres 2019

Next Post »

PECAH! Jokowi Disindir Hasto, Ini Alasannya

Author: TRAVEL

Related Post