Inilah Sebab Bahayanya Menikah Dengan Sepupu Dekat
Indoharian – Sebuah pertanyaan mengenai boleh tidaknya menikah dengan sepupu dekat belakangan ini sedang viral di media sosial. Tidak sedikit para warganet yang curhat sudah menaruh hati dengan sepupu dekat saat mereka kumpul bersama dengan keluarga khususnya saat momen Lebaran.
Ayo siapa nih yang biasanya saat lebaran ini kumpul keluarga eh malah cinlok dengan sepupu sendiri? tulis salah satu akun di medsos, Senin (10/4/2023).
Pembahasan mengenai boleh tidaknya menikah dengan sepupu pun kini menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh warganet. Namun terlepas dari hal tersebut, ada baiknya juga kita harus mengenali risikonya.
Sebuah perkawinan antar kerabat yang dekat ini memang lebih berisiko untuk menurunkan sebuah sifat-sifat genetik tertentu. Beberapa penyakit bawaan juga disebut memiliki sifat autosomal recessive, yang memiliki arti dapat muncul ketika sesama carrier atau pembawa gen-gen berjenis resesif ini menikah dan kemudian mereka memiliki anak dari hubungan pernikahan tersebut.
Anomali kromosom, genetik dan kongenital juga dapat mempengaruhi dari keturunan keluarga mana pun bahkan dengan latar belakang apapun. Namun sebuah risiko kesehatan bisa timbul ketika menikah dengan sepupu dekat. Mengapa demikian?
Seperti yang dikutip dari Popular Science, sepupu pertama mampu berbagi sebesar 12,5 persen DNA mereka. Karena itulah, setiap anak yang dihasilkan antar perkawinan sepupu keturunan pertama dalam hal ini sepupu dekat bisa memiliki bagian yang cukup besar dari gen yang serupa.
Dan jika dari ibu tersebut memiliki sedikit masalah pada hal genetik, kemungkinan besar anak memang tidak akan mendapatkan hal tersebut jika tak ada masalah dari sisi ayahnya. Dan apabila ayah yang memiliki genetik untuk sebuah penyakit tertentu, gen dari ibu yang sangat berbeda ini masih bisa memberikan perlindungan dalam darahnya.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Kasus Bedak Bayi Tabur Johnson & Johnson |
Heboh! Penyanyi Sendy Siregar Diancam Dibunuh |
Ini Pesan Prabowo Untuk Sandiaga Uno |
Namun, jika ibu dan ayah ini memiliki gen yang similar, maka kedua versi gen tersebut dipastikan akan saling tumpang tindih sehingga diperkirakan akan terjadi 4 hingga 7 persen anak yang lahir dari menikah dengan sepupu dekat ini bisa memiliki cacat lahir, dibandingkan dengan 3 persen bagi anak yang lahir dari pernikahan antar kerabat jauh.
Sementara itu kemungkinan sebuah keturunan yang sangat sehat bisa meningkat secara dramatis dalam setiap jarak hubungan baru. Keturunan keluarga sepupu kedua hanya bisa berbagi sebesar 6,25 persen gen antar mereka dan sepupu ketiga berbagi lebih sedikit yakni sebesar 3 persen. Untuk pernikahan sepupu ketujuh, dan seterusnya tidak memiliki hubungan genetik yang berarti sama sekali.
Sumber: Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com