HTI Soal People Power: Jalan Menuju Jurang Kekacauan

784 views
Mantratoto

HTI Soal People Power Menyebut Dugaan Kecurangan Pemilu 2019 Yang Menurutnya Terjadi Secara Terstruktur, Sistematis, Masif, Dan Brutal

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Indoharian – HTI Soal People Power: Jalan Menuju Jurang Kekacauan

 

Indoharian – Mantan juru bicara HTI soal People Power Ismail Yusanto menyebut dugaan kecurangan Pemilu 2019 yang menurutnya terjadi secara terstruktur, sistematis, masif, dan brutal, adalah kemungkaran yang harus dilawan oleh umat Islam.

Ismail mengatakan hal tersebut saat diminta pendapatnya mengenai seruan people power dari Amien Rais dan sejumlah tokoh lain.

“Kecurangan pemilu yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, masif, dan brutal itu adalah kemungkaran. Menurut Islam tidak boleh dibiarkan suatu kemungkaran,” kata Ismail, Senin (20/5).

Amien Rais yang belakangan mengganti seruan people power dengan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, mengimbau warga turun ke jalan saat KPU menetapkan hasil penghitungan suara Pemilu 2019, 22 Mei mendatang.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
SBY Dituduh Licik, SBY: Sudah Didukung Tidak Tau Diri
Teroris Bunuh Pengikut Prabowo, Akibat Aliran Sesat Prabowo!
WOW! Amien Pimpin People Power Untuk Turunkan Jokowi

Ismail sendiri menolak membeberkan ihwal partisipasi para eks kader HTI dalam aksi 22 Mei nanti. Dia berkata hal itu menjadi rahasia para kader eks HTI.

Namun dia menegaskan sebagai umat Islam, eks kader HTI soal People Power berkewajiban melawan kemungkaran terkait kecurangan pemilu. Dia menyebut upaya melawan kemungkaran bisa dilakukan dengan tangan masing-masing umat Islam.

“Kalau tidak mampu, kita bisa memakai lisan. Tetapi itu adalah selemah-lemahnya iman. Dan kami tidak ingin menjadi umat yang lemah imannya,” ujar Ismail.

Rencana demo pada 22 Mei akan berpusat di kantor KPU dan Bawaslu RI di Jakarta. Amien Rais dan sejumlah tokoh oposisi menyatakan aksi itu untuk mengawal penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 oleh KPU.

Sebagian menyatakan aksi 22 Mei nanti dilakukan untuk mendesak KPU mendiskualifikasi pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin, yang dinilai telah melakukan kecurangan.

Prabowo Subianto sendiri telah menyatakan akan menolak hasil Pilpres 2019 jika terbukti ada kecurangan.

Sementara itu kepolisian mengerahkan pengamanan ekstra mengantisipasi aksi 22 Mei. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan Polri untuk mengerahkan 32 ribu personel untuk pengamanan pengumuman hasil penghitungan suara di KPU.

HTI soal People Power, Polisi menerapkan empat ring pengamanan sejak sebelum hari pengumuman dan pada hari pengumuman, 22 Mei nanti. Fokus utama pengamanan adalah di KPU karena menjadi tempat atau pusat pengumuman dilakukan.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate HTI Soal People Power Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply