Israel Larang Sekjen PBB & Berhenti Mengeluarkan Visa Ke Negaranya
IndoHarian – DK PBB mengeluarkan pernyataan mengecam tindakan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai “persona non grata” dan melarangnya memasuki Israel. DK PBB menegaskan bahwa langkah seperti itu hanya akan merugikan upaya diplomasi dan mendelegitimasi pekerjaan yang dilakukan oleh PBB.
“Keputusan untuk tidak melibatkan Sekretaris Jenderal PBB atau badan dunia ini adalah langkah yang tidak produktif. Terutama di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” ungkap dewan yang terdiri dari 15 negara tersebut dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (3 Oktober 2024). Mereka juga menyerukan kepada negara-negara untuk menahan diri dari tindakan yang dapat merusak posisi Guterres.
Alasan utama Israel menolak Guterres memasuki negara mereka
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengumumkan pada Rabu (2 Oktober) bahwa Guterres dianggap sebagai “persona non grata” setelah Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel. Katz menyatakan bahwa Guterres tidak cukup tegas dalam mengutuk serangan tersebut.
“Siapa pun yang tidak dapat secara jelas mengecam serangan brutal Iran terhadap Israel tidak layak untuk berada di tanah kami,” tegas Katz, seperti dilaporkan oleh Al Arabiya dan Bloomberg.
Pernyataan ini menambah daftar panjang ketegangan antara Israel dan PBB. Pejabat Israel sering menuduh bahwa sejumlah pekerja PBB memiliki hubungan dengan kelompok militan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam. Meskipun PBB menyatakan bahwa tuduhan tersebut belum didukung oleh bukti yang kuat.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Serangan Militer Israel Bunuh Komandan Komunikasi Hizbullah |
Deretan Lagu Eminem yang Diduga Sindir P Diddy |
Kabar Duka Marissa Haque: Istri Ikang Fawzi Meninggal Dunia |
Selain itu Israel juga menghentikan penerbitan visa bagi pejabat PBB yang ingin mengunjungi Gaza. Sementara itu, dukungan untuk Guterres datang dari berbagai negara, termasuk Prancis dan Inggris. Ini merupakan pertama kalinya Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, menunjukkan dukungan kepada pemimpin PBB tersebut.
Guterres Mengecam Serangan Iran Setelah Dilarang Masuk ke Israel
Guterres sendiri kemudian mengecam serangan Iran terhadap Israel setelah ditetapkan sebagai “persona non grata.” Dalam pernyataannya di hadapan Dewan Keamanan PBB, ia menyatakan, “Saya sekali lagi mengutuk keras serangan rudal besar-besaran yang dilancarkan Iran terhadap Israel.” Ia juga menekankan bahwa serangan-serangan tersebut tidak akan membantu perjuangan rakyat Palestina atau mengurangi penderitaan mereka.
Kecaman Guterres disampaikan saat pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York pada Rabu (2 Oktober). Sehari setelah serangan rudal Iran ke Israel. Selain mengutuk Iran, Guterres juga mengkritik operasi militer Israel di Jalur Gaza. Menyebutnya sebagai “operasi militer paling mematikan dan menghancurkan selama saya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.”
Sumber: Detiknews
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com