Jangan Kapok Ke Festival Musik Tanah Air

181 views
Mantratoto

Festival Musik Tanah Air Kini Tengah Trending Sepanjang Tahun 2022 Dan 2023

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Jangan Kapok Ke Festival Musik Tanah Air

Indoharian – Festival Musik Tanah Air kini tengah marak seiring berjalan sepanjang tahun 2022 dan 2023. Sederet rencana para promotor pun sudah dijabarkan. Mulai dari acara musik metal, indie, jazz, sampai pop pun siap untuk kembali mengumpulkan para penikmat musik. Namun sayangnya, di balik kesuksesan beberapa dari acara, ada juga acara yang nyatanya justru malah merepotkan penontonnya. Mulai dari yang batal dilaksanakan, sampai yang menyediakan tiket melebihi kapasitas venue.

Jika yang diingat lagi, hal itu sempat yang dialami oleh penonton pada acara Festival Musik Tanah Air Berdendang Bergoyang yang sempat dihelat di Istora, Senayan pada tahun 2022. Kala itu, acara tersebut dihentikan pada hari kedua pelaksanaan karena timbul adanya kerusuhan dan korban.

Alhasil, dari pihak promotor harus yang menanggung akibatnya dan terjerat hukum sampai dengan sekarang. Beberapa penonton pun meminta uangnya kembali dan mencaci maki pihak penyelenggara atas hal tersebut. Pihak wartawan pun kemudian sempat menanyakan hal ini pada beberapa promotor yang dianggap telah kredibel dan telah sukses menggelar festival musiknya.

Salah satunya adalah Kiki Aulia Ucup atau Ucup yang selaku Director Boss Creator atau pemilik acara Pestapora. “Sebenarnya yang tahu kondisi sebenar-benarnya adalah si promotornya. Cuma ya kalau ngomongin bisa merusak industri sih nggak ya, orang malah makin ngekurasi kan. Datang ke konser, ya pada akhirnya memang kredibilitas yang menyelamatkan itu,” ungkap Ucup pada wartawan.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Heboh Neovagina Transgender Berbau Feses
Semakin Maraknya Turis Asal Rusia Berulah di Bali
Dalang Penipuan Robot Trading ATG, Telah Ditangkap

Ucup melanjutkan, karena adanya beberapa kasus dari festival musik yang mengecewakan publik membuat mereka harus undur diri. Publik pun kian menjadi semakin pandai dalam memilah dan memilih acara mana yang sebaiknya akan dikunjungi.

“Ya tidak menjadi masalah ya, itu justru menjadi pendewasaan ke penonton konsernya gitu. Jadi memang pada detail kan sekarang kalau mau nonton konser, nih siapa yang bikin nih. Terus mereka gimana untuk ngatur artisnya, bener apa nggak main di sini gitu,” lanjutnya.

Kejadian yang tidak menyenangkan dari festival musik bukan hanya yang dialami oleh publik terkait kasus Berdendang Bergoyang saja, tetapi yang terbaru ada acara GUDFEST yang sempat disorot oleh publik. Acara GUDFEST sempat batal dilaksanakan pada tahun 2022 dan hingga kini masih belum mengembalikan semua uang tiket dari para penonton. Padahal acara ini tak lama lagi akan menjalankan acara barunya di saat belum mengembalikan uang penonton semenjak tahun lalu.

Tentunya kasus ini berkaitan dengan adanya pertanyaan publik soal siapa yang pantas untuk menjalankan sebuah acara musik dengan baik. Pihak wartawan kemudian mencoba untuk menanyakan hal tersebut kepada Dewi Gontha yang selaku President Director PT Java Festival Production atau pemilik dari Java Jazz Festival.

Kata Dewi Gontha, untuk menjalani sebuah Festival Musik Tanah Air harus memerlukan suatu konsep yang kuat dan matang sehingga dapat untuk mengajak banyak orang untuk bisa bekerjasama. Selain itu, ada juga lisensi dan persyaratan yang harus bisa dilewati oleh pihak penyelenggara nantinya. “Ini bukan permasalahan siapa yang punya uang dan siapa yang tidak punya uang, kamu harus bisa punya konsep yang sangat matang dan mengajak orang untuk bisa mendukung konsep kamu. Siapa yang berhak untuk memberikan lisensi tentunya pemerintah,” ujat Dewi Gontha.

Dewi Gontha juga menjelaskan lebih lanjut soal peran Asosiasi Promotor Musik Indonesia atau APMI. Kata Dewi Gontha, APMI terus memberikan informasi mengenai adanya pengadaan acara musik dan perkembangannya. Selain itu APMI juga memberikan waktu untuk orang-orang yang akan belajar dalam mengembangkan kemampuan dalam menjalani sebuah festival musik. “APMI itu mengikuti perkembangan industri ini khususnya promotor musik Indonesia, jadi siapa yang mau belajar yuk, teman-teman ini siap bantuin dan kasih tau informasinya,” tutur Dewi Gontha.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply