Jejak Sadis KKB Jen Aloka Taplo yang Ditembak Mati di Papua Pegunungan
Indoharian – Jejak Sadis KKB Keadaan di daerah Pegunungan Bintang (Pegubin) Papua Pegunungan, tepatnya di Distrik Selarambakon dan Distrik Oksibil, dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusif. Masyarakat sudah kembali ke rutinitas seperti semula.
“Sekarang ini situasi keamanan Papua khususnya Pegunungan Bintang aman dan sudah terkendali, Distrik Sarambakon dan Oksibil mulai kembali normal, masyarakat sudah rutinitas seperti biasanya,” kata Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard TH Tampubolon menurut laporan Kapen Kogabwilhan III, Senin (2/10/2023).
Harapan masyarakat semoga tidak ada lagi kekerasan brutal yang selama ini dilakukan kelompok separatis teroris (KST). Masyarakat juga mulai muak dengan KST dan mereka juga mendukung dan dilakukannya tindakan oleh pengganggu keamanan tersebut.
Pada Sabtu (30/9), ada 5 orang anggota KST Papua dilumpukan. Salah seorang anggota KST yang tertembak mulau mati Jen Aloka Taplo alias Dodi. Dia adalah orng dengan riwayat kejahatan yang banyak. Jen Aloka Taplo alias Dodi ialah salah satu anggota KST Kodap XV Ngalum Kupel yang di komandoin Lamek Alepki Taplo. Setelah Kodap XXXV Bintang Timur dibuat, Jejak Sadis KKB Jen Aloka Taplo menjadi anggota KST Kodap XXXV Bintang Timur.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Heboh! Tukang Kusuk DiMedan Tewas Tanpa Busana</span |
Sadis! Suami-Anak Bunuh Istri Dengan 2 Celurit</span |
Prabowo Kritik Neolib, Soal Trickle Down Economics</span |
“Jen Aloka Taplo terlibat melakukan aksi penembakan, membakar fasilitas negara, membunuh seorang suster di Distrik Kiwirok di bulan September 2021. Jen Aloka Taplo juga ada dalam aksi pembacokan dan memotong tukang ojek yang ada di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, pada tanggal 6 Desember 2022. Setelah itu, Jen Aloka Taplo ada dalam aksi kasus dalam penembakan dan telah membakaran fasilitas pemerintah di Distrik Oksibil di bulan Januari 2023,” ujar Letjen Richard.
Dia mengungkapkan adanya dukungan dari seluruh komponen masyarakat kepada sikap TNI tersebut, Jejak Sadis KKB Papua kini sudah cukup melakukan propaganda kekerasan dan kerusuhan. KST Papua harus menghentikan mengancam keselamatan masyarakat menggunkan ujung senapan, dan jangan kembali merampas pembangunan dengan alasan unruk perjuangan kemerdekaan.
Dia mengungkapkan jika KST Papua sudah saatnya, Kalu rakyat Papua sudah merdeka sepenuhnya jika berganung ke Indonesia dan setelah itu akan mendapatkan otonomi khusus. dia mengungkapkan jika Papua sudah bebas dalam membangun dan berkarya, bahkan akan diistimewakan dari daerah lainnya.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru