Jokowi Unggul Dari Prabowo Sebesar 20%, Namun Jokowi Belum Bisa di Anggap Menang Telak
Indoharian – Jokowi Unggul Dari Prabowo sekitar 20%, selisih keunggulan sebesar 20% di nilai masih belum aman untuk sang petahana.
“Hati – hati, mengingat selisih elektabilitas tinggal 20%. Apalagi keunggulan berdasarkan survei Populi Center hanya 56.3%,” ungkap pakar politk dari Universitas Paramadina, Hendri Santrio.
Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini menilai Jokowi perlu lebih berhati – hati dalam bertutur kata, dia menyoroti komunitas politik Jokowi akhir – akhir ini, yakni penggunaan kata ‘sontoloyo’, kritik Jokowi terhadap sikap politikus yang tidak dia setujui dengan kata ‘sontoloyo’ dinilai keluar terlalu dini, meski Jokowi Unggul Dari Prabowo, namun paslon nomor urut 01 itu harus tetap berhati-hati.
“Politik sontoloyo ini kan waktu itu konteksnya pada saat pak Jokowi mengkritisi politisi yang mengkritik Dana Kelurahan, tapi di keluarkan Jokowi terlalu cepat, karena oposisi juga menyetujui Dana Kelurahan itu meskipun mengkritisi,” ujar Hendri.
Hendri menilai, rencana kebijakan Dana Kelurahan itu adalah rencana yang populis, semua orang akan suka dengan Dana Kelurahan, termasuk kaum oposisi bahkan juga bisa suka dengan kebijakan itu, namun menurutnya Jokowi terlalu terburu – buru dalam menyatakan kritikannya.
“Seharusnya pak Jokowi menunggu dulu dan tidak terlalu cepat bereaksi,” ungkapnya.
“Pak Jokowi ini memang komunikasi politiknya agak ceroboh beberapa bulan terakhir. Jarang sekali bicara seperti ini di awal pemerintahan,” ungkapnya.
Kecerobohan it bisa berakibat fatal, yakni menurut Hendri, menurunnya elektabilitas Jokowi, maka petahana itu perlu mengubah gaya komunikasinya, caranya adalah yakni sampaikan saja hasil – hasil kerja selama masa pemerintahannya.
Seiring jalannya aktivitas petahanan dan cawapres KH Ma’ruf Amin, pihak Prabowo – Sandi juga terus bergerak menarik simpati calon pemilih.
“Pak Prabowo kan sekarang sudah menggeliat, berusaha menyesuaikan zaman, kostum di ganti, komunikasinya juga demikian,” ungkap nya.
Ada pula Sandiaga yang menggunakan jurus ‘politainment’ alias politik bercampur konten hiburan, ini bisa di lihat dari pernyataan Sandiaga semacam ‘tempe setipis ATM’, Sandiaga menggunakan petai sebagai rambut, atau gelagat – gelagat komikal lainnya, ini bisa mendongkrak popularitas dia.
Sebelumnya, survei Litbang Kompas dan Populi Center mengatakan Jokowi Unggul Dari Prabowo dengan mendapatkan 20%.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian Jokowi Unggul Dari Prabowo kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video