Chat Mesum Minta Foto Payudara Peserta Vaksinasi Di Boyolali

Indoharian – Kacau!! Chat Mesum Minta Foto Payudara Berakibat Ini…

INDOHARIAN.COM – Pesan WhatsApp (WA) dari seseorang yang mengaku dari Puskesmas di Boyolali, Jawa Tengah terhadap beberapa perempuan muda peserta vaksinasi Corona membuat geger serta tengah viral pada media sosial. Sebab chat mesum tersebut berpura-pura membutuhkan foto payudara agar dapat melaksanakan pemeriksaan pasca-vaksinasi.

Foto tangkapan layar rekaman percakapan WA yang mengaku pegawai dari Puskesmas Teras, Kabupaten Boyolali tersebut beredar di awal pekan ini. Foto tangkapan layar percakapan WA itu diunggah pada akun Instagram @info_cegatan_boyolali pada hari Minggu (4/7).

Disebutkan pada unggahan itu, seorang peserta vaksin COVID-19 pada Puskesmas Teras resah. Sebab sesudah vaksin, perempuan tersebut mendapat intimidasi melalui chat WA oleh oknum mengatasnamakan Puskesmas Teras.

Pelaku melakukan chat mesum serta meminta foto-foto payudara korban dengan dalih pemantauan kesehatan untuk deteksi dini kanker. Akhirnya korban menanyakan ke Puskesmas Teras tentang hal itu. Kasus tersebut juga dilaporkan ke polisi.

”Pelaku seakan-akan dari Puskesmas serta menghubungi korban agar cek fisik terkait pelayanan pasca vaksinasi. Tetapi pada intinya korban tersebut justru disuruh foto bagian tubuh intimnya,” ucap Kapolsek Teras, AKP Agus Marjoko, terhadap wartawan pada hari Senin (5/7).

Diketahui pelaku meminta foto-foto organ intim terhadap perempuan yang sudah mengikuti vaksinasi COVID-19 pada Puskesmas Teras. Pelaku berdalih, foto tersebut untuk pemeriksaan visual karena tidak bisa tatap muka akibat kasus COVID yang melonjak.

Agus menyatakan, pihaknya bersama Polres Boyolali tengah melakukan penyelidikan dalam mengungkap siapa pelaku yang mengaku dari Puskesmas Teras itu. Penyelidikan kasus tersebut dilimpahkan terhadap Polres sebab terkait teknologi informasi atau IT serta Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

”Kini tengah kami lacak pelaku yang mengaku pegawai Puskesmas Teras tersebut,” katanya.

Menurut dia, jumlah korban pada kasus tersebut tak hanya satu orang. Sejauh ini telah terdapat dua orang yang melapor ke Polsek.

”Masyarakat harus lebih pandai serta selektif menerima informasi. Apalagi vaksinasi juga tak terdapat pemeriksaan lanjutan seperti itu,” imbaunya.

Kepala Puskesmas Teras menyatakan nomor tersebut bukan milik pegawainya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Teras, Titik Fauziyati, memastikan bahwa nomor HP yang menghubungi korban bukan nomor kontak pegawainya.

”Setelah kami kroscek tersebut bukan kontak (nomor HP) pegawai kami,” ucap Titik Fauziyati.

Titik mengungkap korban memang mengikuti vaksinasi pada Puskesmas Teras pada 26 Juni 2021 lalu. Kemudian korban menelepon pihak Puskesmas agar dapat menanyakan ada tidaknya pemantauan daring pasca vaksinasi beberapa hari kemudian.

”Kami jelaskan bila terdapat keluhan baru hubungi nomor tersebut yang tertera pada kartu vaksinasi. Dari situ perempuan tadi langsung cerita kejadian itu,” jelasnya.

Titik menegaskan program vaksinasi dijalankan sesuai petunjuk teknis (Juknis) Kemenkes RI. Mulai dari proses screening, vaksin dan edukasi. chat mesum, Pemeriksaan dilakukan ketika penerima vaksin ada keluhan dan menghubungi kontak yang di kartu vaksinasi.

Sumber: Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Chat Mesum Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Beberapa Nama Atlet yang Paling Di-Bully, Siapa Saja Ya?

Next Post »

BNN Rekomendasikan Nia Ramadhani Direhabilitasi

Author: TRAVEL

Related Post