Kasus Polisi Kena Tipu Jutaan Rupiah Karena Tergiur Dapat Ijazah Tanpa Kuliah
Kasus Polisi Kena Tipu Tergiur Dapat Ijazah Tanpa Kuliah
IndoHarian – Kasus Polisi Kena Tipujutaan rupiah yang dimana seorang anggota polisi di Provinsi Gorontalo harus bisa untuk menerima kenyataan pahit setelah dirinya yang tertipu puluhan juta rupiah. Dia juga terpaksa harus bisa untuk mengurungkan niatnya untuk menjadi sarjana padahal sudah yang menunggu selama bertahun-tahun.
Kasus Polisi Kena Tipu ini baru bisa terungkap setelah para korban yang mulai menaruh curiga dengan kepastian wisuda yang tidak ada kejelasan. Sebab, waktu wisuda yang telah dijanjikan oleh pihak kampus kerap kali sering berubah-ubah.
Karena tidak kunjung adanya kepastian, penasehat hukum para korban yang bernama Ali Rajab melaporkan sebanyak dua oknum pejabat kampus yang berinisial MB dan BIN ke Polresta Gorontalo Kota, hari Senin (6/2/2023) lalu.
Menurut Ali, dugaan atas penipuan dan penggelapan uang dialami korban bersama dengan sebanyak 70 orang rekannya. Kala itu mereka yang bersepakat untuk kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Gorontalo semenjak 2017 silam. “Ada sekitar 70 polisi juga ini mengalami nasib yang tidak jauh berbeda dengan klien saya,” ucap Ali Rajab.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Gempa Dahsyat Turki Suriah, Ribuan Orang Tewas |
| Gibran Hingga Risma Masuk Bursa Cagub DKI Pilhan PDIP |
| Balon Udara Pengintai Milik China Ditembak AS |
Modus mereka, ucap Ali, para korban yang dijanjikan oleh oknum petinggi kampus bahwa mereka tidak perlu untuk ikut perkuliahan untuk bisa mendapatkan ijazah. Namun ada syaratnya yaitu setiap mahasiswa harus menyetorkan sejumlah uang. “Bahkan para korban yang sempat dijanjikan akan wisuda pada tahun 2022, akan tetapi, hal tersebut tidak pernah terealisasi,” ungkapnya.
Bantahan Pihak Kampus Terkait Kasus Polisi Kena Tipu
Dalam materi laporannya, ada sebanyak dua orang oknum petinggi kampus yang dilaporkan. Yaitu MB yang merupakan Dekan Fakultas Hukum, selain itu satu orang bagian staf keuangan dengan inisial BIN yang berperan sebagai pemungut biaya untuk perkuliahan.
Rektor Universitas Gorontalo yang bernama Sofyan Abdulah pada saat dikonfirmasi membantah adanya keterlibatan dari pihak kampus dalam masalah tersebut. Menurutnya jika di kampus yang dipimpinnya tersebut tidak pernah melakukan tindakan jual beli ijazah. “Jika mau mendapatkan ijazah harus melalui proses perkuliahan. Selain itu mahasiswa juga harus yang terdaftar serta memiliki sebuah nomor induk mahasiswa,” ia menandaskan.
Sumber : Liputan6
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
![Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri]( "Permalink to Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK, Harus Mundur dari Polri")
Terpilih Jadi Ketua KPK, Komjen Setyo Budiyanto Disarankan Mundur
