Keluarga Korban Pembakaran Galang Dana Untuk Keperluan Berikut Ini

1318 views
Mantratoto

Keluarga Korban Pembakaran Minta Bantuan Biaya Melahirkan, Sekolah, Dan Usaha

Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate, Politik, Berita Dunia Terbaru, Foto, Video, Ulasan Teknologi, Kesehatan, Alam dan Entertainment News

Keluarga Korban Pembakaran Minta Bantuan Biaya Melahirkan, Sekolah, Dan Usaha

 

IndoHarian – Nahdlatul Ulama Care-Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Nahdlatul Ulama atau yang disingkat dengan NUCare-LAZISNU sudah menggalang dana untuk keluarga korban pembakaran hidup-hidup di kota Bekasi.

Humas NUCare-LAZISNU Wahyu Nurhadi menuturkan, usai mendatangi korban pada Jumat tanggal 4 Agustus lalu, pihaknya mulai menggalang dana untuk bantuan kepada keluarga korban.

“Kami menggalang dana untuk biaya persalinan istri korban yang saat ini sedang hamil enam bulan. Ia juga butuh modal untuk membuka usaha. Lalu biaya pendidikan anak korban Alif, yang rencananya akan dipesantrenkan,” ucap Wahyu kepada Indoharian, hari Senin (7/8/2017).

Wahyu menerangkan, hasil santunan tersebut sampai hari ini jam 16.00 WIB sudah mencapai Rp 36.540.000. Penggalangan dana ini akan dilakukan sampai minggu depan.

“Rencana usai selesai penggalangan dana akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga korban,” Wahyu menandaskan.

Sementara, Direktur Penyaluran NUCare-LAZISNU Slamet Tohari menuturkan, pihaknya akan membantu mendirikan usaha. Nantinya, jenis usahanya apa akan dibicarakan dengan pihak keluarga korban pembakaran.

 

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Kronologi Detik-detik Brigade Infanteri 2 Marinir Gagalkan Perampokan
Kejahatan Narkotika!! Polisi Tembak Mati Bandar Sabu
Pelaku Pornografi di Medsos, 2 Wanita Ini Dicari Seindonesia!!!

 

“Tempat usaha sementara yang diharapkan ibunya buat toko kelontong kecil-kecilan, nanti kita akan survei kembali. Yang jelas saat ini kita fokus dulu ke arah perekonomian, karena korban kan sudah menjadi tulang punggung keluarga,” ucap dia pada kesempatan yang sama.

Terkait rencana pemberian santunan pendidikan pesantren pada anak sulung korban, ucap Slamet, juga belum dibicarakan lebih lanjut dengan keluarga.

“Mungkin nanti usai anak SD atau tunggu kesiapan sang anaknya dulu. Mau di pesantren mana juga belum diketahui. Nanti kita akan bicarakan dulu dengan pihak keluarga korban,” Slamet menandaskan.

M Alzahra atau Joya meninggal dengan mengenaskan di Pasar Muara, Bekasi, usai dihakimi massa pada hari Selasa 1 Agustus 2017, akibat dituduh mencuri amplifier musala. Kepergian sang ayah satu anak tersebut menimbulkan rasa simpati masyarakat pada keluarga korban.

Masyarakat berduyun-duyun berdatangan ke rumah duka di Kampung Kavling Jati Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara.

Joya meninggalkan istri yang saat ini tengah hamil enam bulan dan putra sulung bernama Alif Saputra. Alif yang masih berusia empat tahun itu sering menanyakan keberadaan sang ayah, yang biasa mengajaknya ia salat dan mengaji di musala dekat rumah kontrakan mereka.

Keluarga korban pembakaran, meminta kepada penegak hukum supaya para pelaku pengeroyokan dan pembakaran yang telah menewaskan Joya diproses hukum seadil-adilnya.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian Keluarga Korban Pembakaran kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply