Pembunuh Dokter Mawar DiNabire Terungkap

110 views
Mantratoto

Pembunuh Dokter Mawar DiNabire Berhasil Ditangkap, Ini Identitas dan Juga Motifnya

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Pembunuh Dokter Mawar DiNabire Terungkap

Indoharian – Sosok Pembunuh Dokter Mawar DiNabire telah bisa terungkap. Pelaku pembunuhan diketahui berdasarkan dari pemeriksaan air liur yang ditemukan di tubuh jenazah Mawarty Susanty yang merupakan dokter spesialis paru di Nabire, Papua Tengah. Kini, pelaku sudah berhasil ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka. Berikut informasi selengkapnya pelaku pembunuhan tersebut.

Siapa Pembunuh Dokter Mawar DiNabire?
Polisi mengungkapkan pelaku pembunuhan tersebut. Dokter tersebut ditemukan tewas dengan kondisi mulut yang berbusa di rumah dinasnya di Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah pada hari Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIT. Pelaku pembunuhan adalah seorang laki-laki yang berinisial KW. Pelaku merupakan pekerja cleaning service rumah sakit tempat korban bekerja.

“Kasus tersebut kami lakukan secara hati-hati dan menggunakan scientific crime investigation. Dan akhirnya kami bisa menangkap pelakunya yang merupakan seorang cleaning service rumah sakit umum daerah Nabire yang berinisial KW,” terang Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, hari Rabu (29/3/2023).

Air Liur Pelaku Ditemukan pada Tubuh Korban
Terungkapnya pelaku pembunuhan tersebut dikarenakan polisi yang menemukan air liur pelaku di bagian dada korban. Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolda Papua Mathius D Fakhiri. “Air liur tersangka yang menempel di payudara korban menjadi petunjuk utama dalam kasus ini bisa terungkap,” ujar Fakhiri, hari Rabu (29/3/2023).

Fakhiri menyebutkan jenazah korban awalnya dikirim dan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Berdasarkan dari hasil autopsi, ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. “Dari hasil autopsi tersebut kemudian Polda Papua meminta Polres Nabire untuk segera mengembangkan hasil outopsi yang dilakukan di Makassar. Penyelidikan dilakukan dengan cara scientific crime investigation dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” katanya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Transaksi Janggal Di Kemenkeu Senilai Rp 189 T
Mudik Lebaran Pakai Bagasi Atap Mobil Roof Box
Publik Heboh Soal Tanda Tangan Steve Jobs

Air liur yang ada pada payudara korban juga langsung diperiksa. Polisi melakukan swab terhadap sejumlah orang di rumah sakit, termasuk KW yang merupakan cleaning service. Berdasarkan hasil pencocokan, sampel air liur tersebut mengarah kepada satu orang, yaitu KW. “Sampel DNA dari hasil swab itu kemudian dicocokan dengan sejumlah saksi yang diduga berkaitan langsung dengan kematian korban. Dari antara 5 orang saksi, 1 di antaranya mengarah kepada sampel yang ditemukan di payudara korban, yakni berupa cairan air liur milik saksi (KW),” ungkap Fakhiri.

KW Jadi Tersangka
Polisi melakukan pendalaman lebih lanjut usai dari pencocokan sampel air liur tersebut. Akhirnya, KW ditetapkan menjadi tersangka atas kematian dokter Mawar. Pelaku juga telah mengakui perbuatannya. “Saat pendalaman dilakukan KW mengakui bahwa dirinya yang telah mengakibatkan korban bisa meninggal dunia. Lalu kami lakukan penggeledahan 1 unit telepon seluler yang disimpan di rumah sakit dan 1 rok yang diduga digunakan untuk menutup wajah korban pada saat tersangka membunuhnya,” ungkap Kapolda Papua Mathius D Fakhiri, hari Rabu (29/3/2023).

Berdasarkan dari pemeriksaan sementara, tersangka KW mengaku melakukan aksinya seorang diri. Akan tetapi polisi bakal untuk mendalami pengakuannya lebih lanjut soal pembunuhan dokter spesialis paru di Nabire tersebut.

Motif KW Membunuh Dokter Mawar
Polisi telah menangkap KW yang merupakan Pembunuh Dokter Mawar DiNabire, Papua Tengah. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkap motif pembunuhan dokter Mawar di Nabire. “Dari hasil pemeriksaan, tersangka KW mengaku dirinyalah yang melakukan pembunuhan karena merasakan sakit hati akibat honor COVID-19 dipotong,” terang Kapolda Fakhiri di Jayapura seperti dilansir Antara, hari Rabu (29/3/2023).

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply