Kemenangan Ridwan Terancam Karena Hasil Perhitungan Yang Berbeda Dari KPU Atas Pilkada Jawa Barat
Indoharian – Kemenangan Ridwan Terancam karena kemungkinan hasil dari penghitungan yang berbeda dari Komisi Pemilihan Umum atas Pilkada Jawa Barat.
Pesain pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum yakni pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu yang di usung oleh Gerindra, PAN dan PKS meyakni bahwa merekalah yang memenangkan Pilkada.
Dalam hasil Quick Count sejumlah lembaga survei, suarau Ridwan – Uu (Rindu) unggul 3-4 persen dari pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu (Asyik), namunĀ Kemenangan Ridwan Terancam ia mengaku tidak khawatir.
“Saya enggak khawatir. Saya dari dulu memang meniatkan luas biasa tegang dinamikanya, saat mendaftar juga sama, saat berkompetisi sama, detik akhirnya positif. Berita belum pasti ini tidak akan menggelisahkan karena saya meyakini bahwa angka kita yang benar,” ungkap Ridwan.
Dirinya mengatakan, ia tak begitu mengkhawatirkan jika kemenangannya di Pilkada Jawa Barat di gugat, menurutnya, hal itu wajar terjadi dalam proses demokrasi, apalagi ia pun pernah di gugat pada Pilkada Kota Bandung pada tahun 2013 yang lalu.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Jokowi Kesulitan Memilih Cawapres, Ini Penyebabnya |
Lampu Kuning Jokowi Untuk Maju Pilpres??? Ini Sebabnya |
Ganjar Akui Strategi Sudirman Sangat Bagus, Ini Buktinya |
“Saya pada tahun 2013 saya menang 45 persen dan digugat oleh mereka yang menang 17 persen, jadi beda jauh juga ada yang ingin meluapkan rasa penasarannya dengan tidak logis. Ya kalau terjadi lagi, saya akan memutar ulang kaset 2013. Ada tim lawyer nya saat kita debat di Mahkamah Konstitusi. Nanti juga pasti akan ada titik berhentinya,” ungkapnya.
Sambil menunggu hasil dari penghitungan resmi KPU, Ridwan berkomitmen untuk terus melanjutkan kewajibannya memimpin Kota Bandung.
“Saya kan Walikota Bandung, saya akan menyibukkan diri mengurus kota Bandung,” ungkap Ridwan.
Namun ia tetap menginstruksikan kepada timnya untuk terus mengawal proses penghitungan langsung oleh KPU.
“Kami akan terus memonitor, dan menitipkan tim gabungan untuk menjaga suara yang akan di hitung manual oleh pihak KPU. Jangan sampai ada rekayasa yang terjadi. Karena hasil dari quick count ini sama ke semua konsultan 3-5 persen. Akan jadi kee MK kalau perbedaannya sekitar 0.5 persen,” ungkapnya.
Kemenangan Ridwan Terancam, namun dirinya mengaku tidak takut apabila ia akan di gugat ke MK.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian Kemenangan Ridwan Terancam kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video