Kemenkes Siap Hadapi Covid19 Gelombang Ke3

Kemenkes Klaim Siap Hadapi Covid19 Gelombang Ke3 Yang Sekarang Sudah Terjadi

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoHarian – Hadapi Covid19 Gelombang Ke3, Kenaikan dari kasus konfirmasi harian Covid-19 kini terus terjadi dalam satu minggu terakhir. Meski begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menyatakan, situasi yang sekarang ini belum ada menunjukkan ada nya gelombang ketiga Covid-19.

Direktur Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, yakni ibu Siti Nadia Tarmizi turut mengatakan, sekarang ini pihaknya masih sedang memantau kondisi dari kenaikan kasus tersebut. Masih kita monitor sebab baru 10 hari ini adanya terjadi peningkatan kasus, ucap Nadia kepada Republika, Rabu (2/2).

Hadapi Covid19 Gelombang Ke3 Nadia juga mengakui, peningkatan dari kasus Covid-19 sekrang ini berpotensi gelombang ketiga Covid-19. Ia juga memastikan akan ada sebuah pernyataan resmi jika Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga. Nanti ada resminya terkait dengan kapan kita memasuki gelombang ketiga,” ucap dia.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Masa Karantina Dari Luar Negeri Turun Lagi Jadi 5 Hari

Jika Belom Vaksin Muslim Dilarang Sholat

Kapolres Subang Kecewa, Katanya Silaturahmi Tri Suaka Konser

Menurut dia, kenaikan dari positivity rate pekanan yakni sebesar 3,65 persen sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing. Per tanggal 30 Januari 2022 ini, jumlah orang yang sudah dites ada jumlah sebanyak 5,75 per 1.000 penduduk per pekan ini. Testing ini juga penting untuk mencegah adanya keterlambatan penanganan kasus, mengingat varian omikron yang memiliki persebaran yang lebih cepat, tapi cenderung tak bergejala,” kata Nadia.

Nadia juga turut memastikan, kenaikan dari angka kasus dalam satu pekan terakhir sudah diantisipasi dengan menyiapkan kapasitas tempat tidur perawatan Covid-19. Ia sangat berharap, hal tersebut menjawab kekhawatiran dari masyarakat.

Secara nasional, total dari ketersediaan tempat tidur perawatan Covid-19 kini ada berjumlah 78.825 tempat tidur, yang dapat tingkatkan sampai dengan kapasitas yang maksimal 156.847 tempat tidur, ucap dia.

Untuk Jakarta, keterisian tempat tidur yang ada di 196 rumah sakit rujukan 6.496 dari 13.777 kapasitas tempat tidur yang sudah tersedia. Dalam kondisi yang dibutuhkan, kapasitas tempat tidur di kota Jakarta dapat dikondisikan sampai mencapai 21 ribu. “Jadi, gak perlu terlalu khawatir, kapasitasnya masih cukup banyak, ucap Nadia.

Supaya angka kasus tersebut tak bertambah yang semakin besar, Nadia meminta supaya semua masyarakat untuk tetap patuh untuk menjalankan protokol kesehatan. Segera lakukanlah vaksinasi booster, dan tetap lah disiplin untuk menegakkan protokol kesehatan, ucap Nadia.

Pasien dari rawat inap yang terkonfirmasi sudah positif Covid-19 di Tower 4, 5, 6, dan 7 saat ini menjadi 4.970 orang. Sementara itu, RSDC itu pun sudah memiliki total 9.357 kamar di empat tower perawatan pasien.

Gubernur dari daerah Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun turut mengatakan, pihaknya terus menyiagakan fasilitas dari kesehatan seperti contoh konversi tempat tidur 30-40 persen dari total kapasitas rumah sakit.

Kemudian, dari penataan dari sistem rujukan dan juga pemantauan isolasi mandiri dengan pemanfaatan telemedicine juga akan dioptimalkan. Kita pun belajar banyak dari pengalaman kita sangat berjuang mendatarkan kurva varian dari delta. Mari kita bersinergi dan untuk maksimalkan kolaborasi untuk memitigasi lonjakan dari kasus omikron ini,” ucap dia Hadapi Covid19 Gelombang Ke3.

SUMBER : republika