KKB Bantai Petugas PTT, Kontraktor Dan Pemandu
INDOHARIAN – Aksi serangan dari KKB Bantai Petugas PTT dan menewaskan sebanyak 8 orang di Kawasan Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Hari Rabu (2/3).
Pada waktu itu, terdapat 9 orang karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) termasuk karyawan kontraktor dan pemandu yang sedang menjalani tugas untuk memperbaiki BTS ( Base Transceiver Station ) 3 T-sel di distrik Beoga, Papua. Para petugas pun mendapat serangan dari pihak KKB.
Salah satu dari kesembilan korban tersebut berhasil lolos dari aksi pembantaian yang dilakukan KKB. Korban yang selamat langsung di evakuasi oleh Tim yang disebut Operasi Damai Cartenz dari Kawasan distrik Beoga dengan mengenakan helikopter, Hari Sabtu (5/3).
Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua mengungkapkan hanya satu korban yang selamat dengan nama Nelson Sarira. Petugas PTT ini terus menerus mengucapkan “kawan sa mati samua di bawah” pada saat di evakuasi oleh Tim Damai Cartenz terkait KKB Bantai Petugas PTT.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
OJK Awasi Prodak Saham Inilah Jenis Rangkaiannya |
Waspada Modus Penipuan WA |
Selain Indra Kenz Bareskrim Mengincar Erwin Laisuman Dan Doni salmanan |
Menurut informasi yang didapat, Fakhiri juga mengungkapkan bahwa kondisi dari korban terlihat mengalami trauma yang sangat berat. Sebab hanya dialah yang berhasil selamat dari aksi serangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata. Ia berhasil selamat dengan melarikan diri dan bersembunyi.
Hingga waktu ini, Fakhiri mengatakan bahwa Nelson masih dirawat oleh dokter jadi dari pihaknya masih belum menggali lebih banyak keterangan. Sementara itu, terkait delapan korban yang masih di kawasan Beoga akan dievakuasi Hari Senin (7/3).
Fakhiri mengatakan proses evakuasi korban yang dibantai KKB paling tidak memakan waktu sekitar dua hari serta meminta bantuan sejumlah warga Beoga.
Untuk sekarang ini sebanyak 17 warga Beoga telah melakukan perjalanan dengan jalan kaki ke TKP dengan harapan tidak terjadi hambatan selama proses evakuasi dilakukan.
KKB Bantai Petugas PTT Fakhiri menyebutkan selain dari pada berjalan kaki ke kawasan Tower BTS 3, alternatif lainnya hanya bisa digunakan dengan helikopter. Untuk lokasinya terletak pada perbatasan antara Kabupaten Puncak dengan Kabupaten Intan Jaya. Jadi kemungkinan besar proses evakuasi korban tersebut dibawa ke kawasan Sugapa dahulu sebelum dibawa kembali ke Timika.
Sumber : pikiran-rakyat
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com