KPU Soal KPPS Diracun: Semoga Diterima Iblis

904 views
Mantratoto

KPU Soal KPPS Diracun Yang Ternyata Hoaks Dan Hanya Ditanggapi Dengan Doa Oleh Komisioner KPU Evi Novida Ginting

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoharianKPU Soal KPPS Diracun: Semoga Diterima Iblis

 

Indoharian – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan kabar petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia karena diracuni adalah hoax. Komisioner KPU Evi Novida Ginting menyampaikan pihaknya hanya menanggapi KPU soal KPPS Diracun tersebut dengan doa.

“Itu kan satu hal yang enggak pantas untuk dilakukan, menyebarkan hoaks seperti itu. Makanya saya mau minta ampunan saja kepada Allah supaya mereka diampuni yang menyebarkan berita itu,” ucap Evi di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/5).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Dituduh Curang, KPU Banting Meja Di Jawa Timur
Jokowi Ungkap Pelaku Penyebar Hoaks Kantor Bareskrim
Mahfud Soal Setan Gundul: Orang Gundul Aja Di Perdebatkan

Evi meminta masyarakat tidak mudah memercayai dan menyebarkan kabar bohong semacam itu. Sebab hanya akan menambah duka bagi keluarga petugas KPPS yang telah meninggal dunia.

Dia juga meminta supaya jajaran KPU di daerah untuk mengabaikannya. Evi meminta jajarannya untuk fokus menuntaskan rekapitulasi suara.

“Kita sedang fokus melaksanakan rekapitulasi nasional. Apakah ini nanti kemudian mau diproses atau tidak, nanti kami bahas tentu kami lihat dampaknya terlebih dulu secara luas seperti apa,” ucap dia.

Sebelumnya, kabar KPU soal KPPS Diracun menyebar di masyarakat. Salah satu tokoh yang menggaungkannya adalah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Fahri mengaku mendapat laporan temuan dugaan keracunan yang telah dialami petugas KPPS di beberapa tempat.

“Para investigasi yang mereka lakukan tersebut cukup mengagetkan, karena modus dari meninggalnya hanya sebagian orang, ada kemungkinan bahwa adanya racun,” ucap Fahri.

Hingga hari Selasa (7/5) telah tercatat 554 petugas KPPS, panwas, dan polisi yang meninggal dunia karena pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 yang melelahkan.

Rinciannya: KPU soal KPPS Diracun yang meninggal sebanyak 440 orang dan ada petugas yang sakit 3.788 orang. Kemudian 92 orang panwaslu meninggal, 398 orang rawat inap, 1.592 orang rawat jalan. Lalu, dari pihak polisi tercatat ada 22 anggota yang tewas karena dinilai keletihan mengawal proses panjang pemilu.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan KPU Soal KPPS Diracun kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply