GP Ansor Pesimis Terhadap Legitimasi Politik Calon Independen

Indoharian – Legitimasi Politik Calon Independen, Ini Sebabnya
Indoharian – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Babel mengadakan diskusi yang bertajuk ‘Calon Independen: Mengikis Politik Legilatif’, dalam diskusi tersebut, mereka mempertanyakan Legitimasi Politik Calon Independen atau yang disebut sebagai calon perseorangan yang terpilih sebagai kepala daerah.
Mereka sangat pesimis apabila Legitimasi Politik Calon Independen terpilih, bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik, apalagi dalam merancang RAPBD, eksekutif harus menyusun bersama legislatif agar bisa menjadi APBD.
“Bahayanya kalau penyusunan anggaran tapi tak memiliki dukungan legislatif, nanti pengajuan RAPD bisa – bisa kepala daerah independen mati. Kalau pleno tak ada yang setuju, roda pemerintahan bisa buntu,” ungkap Kasarkowil GP Ansor Babel, Irwandi Pasha.
Selain masalah anggaran, hal lain yang juga di soroti oleh Irwandi adalah soal fungsi kontrol internal terhadap kepala daerah dari calon independen.
Menurutnya, bila calon yang terpilih berasal dari parpol, maka parpol tersebut bisa langsung melakukan fungsu kontrol terhadap kepala daerah.
“Terkait dengan fungsi kontrol, kalau di usung parpol kan ada yang ngontrol, kalau independen siapa pertanggung jawabnya. bagaimana kontrolnya,” ungkapnya.
Permasalahan kedua hal tersebut juga di amini oleh salah satu pengurus GP Ansor Babel yang bernama Jaka.
Menurut jaka, apabila calon independen terpilih, mereka tak memiliki kekuatan dalam memperjuangkan apa yang menjadi visi – misi dan cita – cita mereka selama berkampanye.
Karena ada prosesnya, seorang kepala daerah butuh dukungan dari legislatif untuk pengambilan keputusan strategis yang menyangkut kehidupan masyarakat daerahnya.
Apabila seorang kepala daerah tak mendapat dukungan dari legislatif, maka kemungkinan untuk terhentinya roda pemerintahan semakin besar.
“Mereka tak memiliki kekuatan dalam penyusunan APBD. Perda dan APBD ini kan hasil dari eksekutif bersama dengan DPRD sebagai legislatif,” ungkap Jaka.
“Setiap kebijakan, Legitimasi Politik Calon Independen kemungkinan untuk di tolaknya lebih besar,” lanjutnya.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Legitimasi Politik Calon Independen Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video