Pembalasan Korut Atas Sanksi Yang Di Terima, Kim Jong Un Janji Tenggelamkan Jepang
IndoHarian – Pembalasan Korut Atas Sanksi, Seorang diplomat Korut yakni Chose Son-hui mengungkapkan program nuklir di negaranya bukanlah sesuatu yang bisa dinegosiasikan. Ia juga menegaskan semua pihak, khususnya Amerika Serikat (AS) musti siap untuk hidup berdampingan dengan hal tersebut .
“Ini adalah satu-satunya cara buat menjamin perdamaian abadi di Semenanjung Korea,” tutur Choe Son-hui, dalam sebuah konferensi non-proliferasi saat di Ibu Kota Moskow, negara Rusia, dilansir dari BBC, hari Sabtu (21/10).
Pernyataan tersebut menekankan program nuklir bagaikan masalah hidup dan juga mati bagi Korut. Pada awal tahun ini, pemerintah negara terisolasi tersebut disebut siap membuka pembicaraam dengan AS, sepanjang dengan situasi dan kondisi yang tepat dan juga memungkinkan.
Korut sudah berulang kali memicu kemarahan internasional atas serangkaian uji coba rudal dan perangkat nuklir yang dilakukan. Selama ini, negara tersebut mengatakan pengembangan program nuklir merupakan sebuah alat pertahanan utama.
Namun, sejumlah negara di kawasan Semenanjung Korea, khususnya itu Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, terus merasa khawatir sebab menjadi ancaman utama serangan rudal dan juga senjata berbahaya lainnya.
Dewan Keamanan PBB sudah memberikan sanksi terhadap Korut atas uji coba dan juga pengembangan program nuklir yang tercatat pertama kali dilakukan di tahun 2006. Tak ketinggalan, beberapa waktu lalu, dewan juga sudah mengeluarkan sebuah resolusi terbaru untuk menekan negara tersebut dengan memberi sanksi ekonomi pada tanggal 5 Agustus. Langkah ini membuat pendapatan ekpor yang dimiliki Korut dapat berkurang sampai 3 miliar dolar AS.
Resolusi yang dirancang oleh pihak AS sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB tersebut juga membuat tidak diizinkannya ekspor sejumlah barang tambang diantaranya yakni batu bara, besi, dan bijih besi dari Korut.
lalu makanan laut juga tidak diperbolehkan untuk diekspor dari negara tersebut. Tak ketinggalan, jumlah pekerja dari mereka yang bekerja di luar negeri tak lagi bisa ditambah.
Lalu, resolusi kesembilan sekaligus terbaru dari Dewan Keamanan PBB pada tanggal 11 september juga sudah diadopsi. Sejumlah ketentuan di dalamnya semakin menekan ekonomi Korut dengan membuat impor minyak negara tersebut berkurang juga adanya larangan setidaknya ada 90 persen ekspor tekstil yang mereka lakukan.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Operasi Mata Kiri Novel Ditunda, Ini Kata Dokter |
Warga Jakarta Diminta Jangan Pesimistis Terhadap Anies-Sandi, Karena.. |
Pencuri Ikan Cuma Didenda 250 juta, Susi Tak Puas |
Pembalasan Korut Atas Sanksi, Resolusi sanksi yang digagas AS tersebut sebelumnya disebut oleh Korut sebagai sebuah pemicu tindakan agresi dan perang. Meskipun sanksi sudah diberikan dengan ancaman semakin berat, Korut menegaskan bahwa pihaknya bakal terus mengembangkan program nuklir. Negara tersebut juga mengancam bakal menenggelamkan Jepang juga membuat AS menjadi abu sebagai sebuah pembalasan sanksi yang diberikan tersebut.
Korut bahkan sempat mengaku berencana untuk meluncurkan rudal ke wilayah Guam, AS di pertengahan Agustus lalu. Namun, Kim Jong-un mengatakan terlebih dahulu hendak mengawasi tindakan AS buat mencegah bentrokan militer berbahaya. Ngeri!!! Begini Pembalasan Korut Atas Sanksi Yang Di Terima
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Pembalasan Korut Atas Sanksi Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video