Beberapa Pihak Sedang Menunggu Sikap Tegas Nadiem Anwar Makarim Membuka Sekolah
INDOHARIAN.COM – Beberapa pihak menunggu kelakuan tegas Menteri Pendidikan serta Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Anwar Makarim membuka sekolah, terkait ketetapan pembukaan sekolah menyongsong kenormalan baru (new normal) pada tengah pandemi Covid-19 yang di akibatkan virus corona.
Beberapa daerah telah menyatakan sikap sementara Nadiem masih belum memberikan pernyataan terkait hal tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan Salim, meminta janji kementerian yang dipimpin Nadiem Anwar Makarim membuka sekolah pada tengah pandemi Covid-19.
”Apakah sekolah segera dibuka pada zona hijau dengan peraturan kesehatan? Atau perpanjangan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sampai Desember? Atau bagaimana?” kata Satriwan pada keterangan pers dikutip pada hari Jumat (5/6).
Nadiem hanya pernah menyampaikan bahwa keputusan pembukaan kembali aktivitas belajar mengajar pada sekolah adalah wewenang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hal tersebut dia sampaikan ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) tengah Komisi X DPR RI, pada 20 Mei yang lalu.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
DPR Menyoroti Anies |
cara Chelsea rayu Werner |
pengembang pesawat R80 |
Nadiem menilai akibat pembukaan sekolah pada tengah pandemi ialah persoalan kesehatan, bukan pendidikan. ”Penanganan skenario apa pun (soal pembukaan sekolah) terus jadi suatu diskusi dengan pakar-pakar serta tentunya keputusan tersebut tetap dalam gugus tugas bukan pada Kemendikbud,” ucapnya.
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, sempat mengatakan rencana akan membuka sekolah terhadap pertengahan Juli pada sejumlah ketentuan.
Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan belum mendapat rencana pembukaan sekolah pada tahun ini. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan selalu berlangsung sampai tahun ajaran yang baru.
Sementara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan belum terdapat rencana pembukaan kembali aktivitas belajar mengajar pada sekolah. Kebijakan tersebut dilakukan sampai ibu kota dinilai aman dari penyebaran virus corona (Covid-19).
FSGI, ucap Satriwan, menilai Kemendikbud tak dapat diam melihat perkembangan situasi yang ada kini. ”Ini terkesan jalan masing-masing. Daerah tak dapat seperti hal tersebut. Kemdikbud juga jangan diam saja, seolah lepas tangan. Memberikan kebebasan terhadap daerah serta sekolah,” ucap Satriwan.
Sedangkan hal tersebut, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, serta Menengah Muhammad Hamid, mengatakan pengumuman keputusan pembukaan sekolah tak jadi dilaksanakan minggu ini.
”Tampaknya mundur lagi,” katanya ketika menunggu keputusan Makarim membuka sekolah.
Sumber: Cnnindonesia.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Makarim Membuka Sekolah news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com