Ketua Fraksi PDIP Sindir Anies Baswedan ‘Cuci Tangan’ Dengan Mencopot Plt Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Alberto
Indoharian – PDIP Sindir Anies: Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan!
INDOHARIAN.COM – Ketua Fraksi PDIP Sindir Anies Baswedan ‘cuci tangan’ dengan mencopot Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Alberto Ali perihal pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk Diskotek Colosseum.
“Gubernur kan harus bertanggung jawab, ya ndak bisa cuci tangan dong atau kasarannya lempar batu sembunyi tangan. Wong yang tandatangan siapa, yang kena siapa,” jelas Gembong fraksi PDIP Sindir Anies, pada hari Selasa (17/12).
Menurut dirinya, orang yang menandatangani sertifikat tersebut harusnya turut bertanggung jawab dengan isi yang ada di sertifikat. Dalam hal ini, tandatangan Anies terlihat ada di sertifikat yang diberikan kepada dikotek Colosseum.
Anies mencopot Alberto dari jabatannya lantaran diduga lalai dengan memberikan penghargaan kepada Diskotek Colosseum Club 1001 Jakarta. Klub malam tersebut mendapat penghargaan dengan kategori tempat hiburan dan rekreasi. Sementara berdasarkan temuan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) 7 September 2019, Diskotek Colosseum terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Gibran Kalah Pamor |
| PKB sindir PPATK |
| DPR Periksa Tito |
“Ya jadi ndak bisa toh menyalahkan anak buah. Kan keputusan akhir ada di tangan Gubernur,” ujar dia.
Menurut Gembong, keputusan untuk memberikan penghargaan kepada diskotek Colosseum berada di tangan Gubernur Anies. Alberto Ali sebagai Plt Kadisparbud tidak bisa serta merta langsung disalahkan, apalagi sampai jabatannya dicopot.
Gembong menjelaskan sebelum Diskotek Colosseum diberi penghargaan, seharusnya Anies Baswedan sudah mengetahui hal tersebut. Selain hal tersebut, Anies juga bisa mencari informasi dari pihak lain.
“Nah ini yang musti dicermati. Saya kira sepert itu,” jelas Gembong.
Dari sejumlah foto yang beredar di media sosial, terdapat tanda tangan Anies dalam piagam penghargaan tersebut. Sekretaris Daerah DKI Saefullah menyebut tanda tangan Anies di sertifikat itu bukan tanda tangan basah.
“Jadi tandatangan gubernur yang tercetak bukan yang basah atas nama pemprov DKI. Jadi proses semuanya ini ada di Dinas Parbud,” jelasnya.
Terkait hal ini, Gembong kembali mempertanyakan kinerja Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang lalai dalam melakukan pengawasan. Menurut dirinya, harusnya Anies bisa memberikan fungsi pengawasan kepada TGUPP yang sudah ditunjuk.
“Lha terus fungsi TGUPP-nya dimana? Seharusnya pak gubernur itu minta masukan dari TGUPP dong sebelum kejadian seperti ini,” jelas Gembong fraksi PDIP Sindir Anies.
Sumber: Tirto
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PDIP Sindir Anies Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara]( "Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara")
Rusia Serang Ukraina dengan Puluhan Rudal Balistik dari Korea
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
