Personel Polres Ancam Pemobil Pakai Sajam, Bripka Edi Minta Maaf dan Ngaku Khilaf
Indoharian – Seorang Personel Polres Ancam Pemobil pakai sajam, Bripka Edi Purwanto, personel Polres Banyuasin yang secara arogan
mengancam pemobil pakai sajam di Palembang, Sumatera Selatan, telah diamankan Polrestabes Palembang. Edi saat ini sudah mengakui
bahwa perbuatannya itu salah dan meminta maaf.
Hal Personel Polres Ancam Pemobil pakai sajam itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, setelah pihaknya
mengamankan Bripka Edi atas laporan korban. “Menindaklanjuti laporan korban, yang bersangkutan langsung diamankan untuk dilakukan
pemeriksaan,” katanya, hari Selasa (19/12/2023).
Sejak diamankan hingga saat ini, lanjutnya, Bripka Edi masih terus diperiksa secara intensif. Hasil pemeriksaan akan langsung disampaikan
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono ke publik.
“Sampai sekarang yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan ya, nanti dirilis sama Kapolrestabes hasil dari pemeriksaan tersebut,” katanya.
Kepada Polisi, Bripka Edi mengaku khilaf telah melakukan perbuatan itu Dia juga mengakui yang telah dilakukannya itu salah, terlebih sosoknya
yang seorang abdi negara pelayan pemberi keamanan untuk masyarakat. “Iya, dia ngaku salah. Ngaku salah dia atas perbuatannya,” kata Haris.
Bripka Edi juga meminta maaf kepada korban dan masyarakat atas perbuatannya yang sudah membuat gaduh dan tak mencerminkan sebagai personel
Polri yang Presisi. Edi mengakui peristiwa itu terjadi murni karena emosi sesaat dirinya yang tak terbendung. “Dia minta maaf dan mengaku salah.
Katanya hanya emosi sesaat,” jelas Kasat.
Sebelumnya, oknum polisi yang mengancam pemobil pakai sajam di Palembang, Sumatera Selatan, diamankan. Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo
Sugihartono dengan tegas membantah jika oknum tersebut merupakan anggotanya. Menurutnya, ‘abang jago’ tersebut merupakan personel di Polsek
Muara Padang di Polres Banyuasin, bernama Bripka Edi Purwanto.
“Bukan (anggota Polrestabes Palembang) ya. Dia itu anggota di salah satu Polsek di Banyuasin. Bukan perwira, tapi bintara ya,” kata Harryo
dikonfirmasi wartawan, hari Selasa (19/12/2023).
Duduk Perkara Bripka Edi Ancam Pemobil Pakai Sajam
Diketahui, kasus bermula dari sebuah video merekam abang jago yang sedang mengancam seorang pemobil di Palembang. Disebutkan bahwa abang jago
itu merupakan oknum anggota Polri, viral di media sosial. Alih-alih mengurusi putrinya yang terlibat kecelakaan lalu lintas, pria itu malah
mengancam korban pakai sajam.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Terlihat Pakai Seragam Kampanye Ajudan Prabowo</span</a |
Berikut Alasan Mengapa PTDI Cicil Gaji Karyawan |
OTT Terhadap Gubernur Maluku Utara Ditangkap</span</a |
Dilihat wartawan dalam video Personel Polres Ancam Pemobil pakai sajam yang beredar pada hari Senin (18/12/2023), nampak seorang pria berbaju
putih sedang mencangking sopir mobil berbaju merah. Sopir itu sebelumnya disebut sempat terlibat laka dengan putri pria berbaju putih.
Korban nampak tak berdaya saat dibentak hingga didorong ‘abang jago’ itu. Dalam unggahannya, korban menyebut peristiwa yang terjadi pada hari
Senin (18/12) sekitar pukul 11.30 WIB itu. Awalnya dia terlibat laka dengan putri pelaku yang mengendarai mobil Toyota Fortuner BG 99 ED.
“Kronologi kejadian, kami nih tumburan (tabrakan mobil) di Simpang Polda, yang bawa mobil ni anaknya (pelaku) belom mempunyai SIM. Anaknyo yang
perempuan ini nelepon bapaknya. Sudah kami tunggu bapaknya datang. Waktu bapaknya datang, masih belum clear (selesai) masalah ini,” ungkap pengunggah,
Senin (18/12/2023).
Selanjutnya, antara korban dan pelaku disebut menyepakati untuk bertemu di Mapolda Sumsel guna untuk menyelesaikan permasalahan itu. Namun,
bukan menuju ke Mapolda, pelaku yang mengemudikan Toyota Alphard BG 999 ED itu malah kebut-kebutan ke lain arah. “Nah akhirnya janjian mau ke Polda,
tapi waktu pas di jalan bapak ini ngebut ke lain arah malah ke Talang Borok (Sukarami). Waktu di jalan dia (pelaku) ini berhenti, sehingga kami pun
turun. Nggak tahu kalau bapak ini turun bawa sajam, bedesau ati (cemas) kami. Kalau dia meraso benar kenapa dia bersih keras sampai turun bawa sajam,”
bebernya.
Tak berhenti di sana, saat korban memacu mobilnya hendak untuk kabur menyelamatkan diri ada dua pria bermotor nampak terekam kamera mengejar
mobil mereka. Saat itu kedua pria yang disebut suruhan abang jago tadi juga melempar mobil korban pakai batu. “Sudah itu ada orang suruhan dia
pula, ngejar kami melempar mobil kami. Tolong bantu kami. Yang tabrakan sama kami mobil Fortuner. Yang mobil Alphard itu mobil bapaknya. Kami juga
sudah melapor ke polisi atas kejadian itu,” jelasnya.
sumber : detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx