2 Orang Pertukaran pelajar Mahasiswa Asing Dilahap Ombak Ganas Di Pantai Selatan
Indoharian – 2 orang pelajar Mahasiswa Asing Dilahap Ombak ganas yang dimana ganasnya ombak di Pantai Selatan Jawa telah memakan korban. 2 orang Warga Negara Asing (WNA) yang mengikuti program study exchange Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) hilang dilahap oleh ombak pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Petaka itu terjadi pada hari Sabtu (8/7) pagi. 2 mahasiswa asing yang terseret ombak pantai Jembatan Panjang itu bernama Jana Olivia Soland (24) asal Swiss dan Ana Brieva Ramirez (24) asal Spanyol. Selain dua WNA tersebut, ada sebanyak 3 orang guide dari agen travel yang turut juga terseret ombak dan hilang saat berupaya untuk melakukan pertolongan kepada dua WNA tersebut. Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) itu bernama Mande Indra, Bayu, dan M Ruspandi alias Pendik.
Sabtu petang, sekitar pukul 17.30 WIB Pendik ditemukan dalam keadaan selamat. Dia sempat terombang-ambing selama 9 jam di laut. Dia ditemukan mengapung dengan jarak 0,586 kilometer atau 0,5 mil dari titik awal terseret ombak.
Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo menjelaskan Mahasiswa Asing Dilahap Ombak tersebut, rombongan tiba di pantai tersebut pada hari Jumat (7/7) sekitar pada pukul 17.30 WIB. Mereka kemudian dijemput oleh tour leader dan kemudian mendirikan 10 tenda. “Rombongan mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Kedokteran mengadakan tur, sekitar 29 mahasiswa. Ada 17 WNA dan 12 WNI,” jelas Slamet.
“Mereka menginap di pantai hingga hari Sabtu ini (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB ada 8 orang berenang, tak berselang lama dua di antaranya yang merupakan WNA terseret ombak laut,” sambungnya. Sementara itu, Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan FK UB, Holipah menjelaskan, dua mahasiswa asing yang hilang terseret ombak itu baru datang ke Malang pada tanggal 3 Juli 2023 lalu. Mereka baru 6 hari kuliah di Malang.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Ternyata Mahfud Sering Bertemu Ganjar Membahas Soal Ini |
Denise Chariesta Galang Donasi Untuk Lahiran |
Ramai Komentar Apartemen Indonesia Terlalu Sempit |
“Dua WNA ini merupakan peserta program pertukaran pelajar yang dimulai sejak tanggal 3 Juli 2023 sampai 28 Juli 2023 mendatang. Kedatangan mereka ke pantai ini sebenarnya merupakan rangkaian program mereka dalam rangka mengenal budaya Indonesia dan mengenal tempat di Malang,” ujarnya, hari Sabtu (8/7/2023).
Holipah sendiri tidak menyangka peristiwa ini bisa terjadi. Sebab, dalam kegiatan menginap selama satu hari di Pantai Jembatan Panjang ini sudah sering dilakukan setiap program pertukaran pelajar dilakukan. Bahkan agen travel yang digunakan juga sama dengan tahun sebelumnya.
“Kegiatan pertukaran pelajar ini memang di bawah naungan dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan. Tapi untuk pengurusan memilih agen travel untuk berangkat ke pantai itu diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut,” terangnya.
UB telah berkomunikasi dengan Keduataan Besar (Kedubes) Swiss dan Spanyol, negara asal dua mahasiswa pertukaran mahasiswa tersebut. “Dari International Office UB sudah menelpon masing-masing kedutaan dari warga negara tersebut terkait 2 Mahasiswa Asing Dilahap Ombak, kami segera mengirimkan official letter ke masing-masing kedutaan,” kata Holipah.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru