Prabowo Ultimatum Menteri “Nakal”, PDIP Tegaskan Peran Sebagai Mitra Strategis Pemerintah

55 views
Mantratoto

Prabowo Ultimatum Menteri “Nakal”, PDIP Tegaskan Peran Sebagai Mitra Strategis Pemerintah

Prabowo Ultimatum Menteri “Nakal”, PDIP Tegaskan Peran Sebagai Mitra Strategis Pemerintah

Prabowo

Indoharian, 19 Oktober 2025 – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan tegas kepada jajaran menterinya agar bekerja sesuai dengan visi pemerintahan. Dalam pidatonya di Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung, Sabtu, Prabowo menegaskan tidak akan ragu melakukan reshuffle jika ada menteri yang tetap “nakal” meski telah diberi peringatan. “Kalau ada satu dua nakal, saya peringati. Kalau sudah tiga kali peringatan dan masih nakal, apa boleh buat, reshuffle,” ujar Prabowo seperti dikutip dari Detik.com. Ia menambahkan, ketegasan itu perlu dilakukan demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia, bukan demi kepentingan pribadi. Pernyataan ini memperkuat sinyal bahwa pemerintahan Prabowo akan menegakkan disiplin dan kinerja di lingkar kabinet.

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi dinamika politik tersebut dengan menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan, partainya siap mendukung langkah pemerintah jika programnya berpihak kepada rakyat, namun akan bersuara kritis jika kebijakan dinilai tidak sesuai kepentingan publik. “Kami akan bersuara lantang jika program-program pemerintah tidak untuk kepentingan rakyat banyak,” ujar Puan seperti dilansir Sindonews.com. Pernyataan itu sejalan dengan sikap PDIP yang disampaikan dalam Kongres VI di Bali, di mana politisi senior Said Abdullah menegaskan partai akan menjadi “mitra strategis sekaligus sparring partner” pemerintah.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Tragedi di Kampus Udayana Dugaan Bullying Picu Aksi Bunuh Diri
Profil Julia Prastini yang Diterpa Isu Perselingkuhan
YouTube Down Pagi Ini di Indonesia dan Berbagai Negara

Kedua pernyataan tersebut mencerminkan dinamika baru hubungan antara pemerintah dan partai besar di luar kabinet. Ultimatum Prabowo memperlihatkan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, sedangkan PDIP menegaskan peran pengawasan konstruktif terhadap kebijakan negara. Dalam konteks politik nasional, keduanya menunjukkan keseimbangan antara penegakan disiplin di pemerintahan dan kontrol politik dari partai besar. Kerja sama dengan saling mengawasi dapat memperkuat stabilitas politik jika kedua pihak utamakan kepentingan rakyat.

Sumber : Detiknews.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply