Relawan Uji Coba Vaksin Menceritakan Kisahnya Yang Di Suntik Dan Adanya Beberapa Efek Samping
INDOHARIAN.COM – Sudah sebanyak 108 orang dari Wuhan dengan rentang usia 18 sampai 60 tahun terdaftar telah menjadi Relawan Uji Coba Vaksin untuk mengobati Covid-19 yang sekarang ini sedang merebak. Mereka menceritakan pengalamannya mengapa bisa bersedia menjadi relawan dalam uji percobaan yang memiliki risiko tersebut. Yang di infokan pada tanggal 22/3/2020, semua relawan yang mengaku bangga bisa menjadi orang-orang pertama di China yang menerima vaksin Covid-19.
Surya mengunjungi Kantor Golkar |
309 Kasus Corona Baru |
Corona Sebagai Epidemi Global |
AHY Singgung Virus Corona |
Salah satu Relawan Uji Coba Vaksin dengan julukan Xiao Mi, tengah menceritakan pengalamannya pada media sosial Weibo. Saya agak lugu, tidak ada rasa ketakutan sama sekali pada saat mendaftarkan diri menjadi relawan. Karena saya melakukan hal itu satu hari sebelum proses penyuntikkan vaksin dilakukan, kata Xiao yang masuk dalam relawan dengan pemberian dosis rendah.
Dia menyebut dirinya telah membaca informasi terkait resiko yang mungkin terjadi setelah vaksin disuntikan, seperti misalnya akan merasakan alergi. Dua orang yang ada di kelompoknya, bahkan telah terpantau sedang mengalami kenaikan suhu tubuh hingga mencapai 38 derajat dan beberapa yang lain juga mengalami diare. Namun semua efek samping tersebut tidak bertahan lama.
Meskipun dengan mempunyai kekhawatiran, dia sebut dirinya sudah ambil tindakan untuk bagian berkontribusi kepada masyarakat ini. Saya merasa dapat menerima efek samping atau resikonya. Saya ingin menomorduakan kepentingan pribadi saya sesekali saja. Kita semua harus untuk berterima kasih kepada semua yang sudah ingin menjadi relawan, sebut dia.
Proses penyuntikan vaksin tersebut berlangsung pada hari Kamis (19/3/2020) pada bagian China tengah. Relawan yang merupakan orang sehat, pada saat itu dikelompokkan menjadi 3 bagian. Masing-masing bagian yang terdiri dari 36 orang yang telah menerima dosis vaksin yang tidak sama. Mulai dari rendah, sedang, sampai tinggi.
Dikarantina selama 14 hari Setelah disuntikan vaksin, para relawan selanjutnya dapat menjalani masa karantina yang ketat selama 14 hari. Vaksin yang disuntikkan kepada 108 relawan tersebut merupakan produk yang dikembangkan oleh militer dan perusahaan farmasi China, CanSino Biologics.
Formula yang ditemukan tersebut sebagai yang paling potensial dan memiliki kemungkinan cocok terbesar, untuk nantinya dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 tersebut. Meski proses uji coba tersebut berlangsung dengan baik, ketersediaan vaksin ini secara global dan produksi massal baru bisa tersedia dalam waktu setahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan oleh Profesor Virologi dari Queensland University Australia, Roy Hall. Relawan Uji Coba Vaksin, itu mungkin tersedia selama 6-9 bulan sejak pertama uji klinis. Jadi itu berarti vaksin akan tersedia dalam waktu satu tahun setelah ditemukannya patogen. Itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa, ujar Hall.
Sumber: Kompas.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Relawan Uji Coba Vaksin Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com