Siapa Yang Memimpin Nusantara? Ini Kata Jokowi

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Siapa Yang Bakal Memimpin Nusantara? Ini Kata Jokowi

DPR sudah mengetuk palu Undang-undang Ibu Kota Negara (IKN). Yang telah Sah akan ada Ibukota baru Republik Indonesia. IKN sendiri rencananya, akan dipimpin oleh kepala otorita yang memiliki jabatan setingkat menteri. Lantas siapa yang pantas memimpin Ibu Kota Negara yang baru? Presiden Jokowi memberikan sedikit bocoran tentang siapa yang memimpin Nusantara nanti.

“Yang pertama adalah punya pengalaman arsitek. Lebih baik lagi kalau punya pengalaman sebagai kepala daerah” kata Jokowi saat bertemu para pemimpin redaksi media nasional di Istana Negara.

Jadi calon kepala otorita IKN adalah seorang arsitek dan kepala daerah? “Belum tentu. Harapannya sih demikian. Tapi kan kenyataannya belum tentu demikian,” kata Jokowi sambil tertawa.

Jokowi sendiri belum mengetahui kapan kepala otorita akan ditunjuk. Yang jelas prosesnya masih panjang. “Setelah ini, kan harus ada Peraturan Pemerintah nya mengenai Otorita. Baru kemudian dibentuk Panitia Seleksi” ujar Jokowi.

Jokowi juga membeberkan tentang rencana pembangunan di IKN pada kesempatan ini. Menurut dia, IKN yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan menjadi sebuah kota di dalam hutan atau “Rimbanusa” bukan hutan di dalam kota.

IKN akan menjadi kawasan yang zero emisi. “Tidak boleh ada kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak bumi. Nanti disana orang akan berjalan kaki, sepeda atau kalau mau pakai kendaraan, ya kendaraan listrik,” ujar dia.

Sebelum membangun IKN, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah membangun infrastrukturnya. Menurut Jokowi dengan infrastruktur baru bisa memabawa bahan-bahan bangunan ke lokasi.

Tahap pertama yang akan dibangun adalah Istana, gedung kementerian, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Diharapkan nanti di awal 2024, sudah rampung dan bisa digunakan,” kata Jokowi.

Soal nama Ibu Kota Baru, Jokowi membenarkan ‘Nusantara’ akan menjadi nama baru IKN. “Ada banyak usulan masuk. Dan ternyata nama Nusantara yang paling banyak dipilih,” jelas Jokowi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Sah!!!! Resmi Minyak Goreng Rp14.000 /LITER

Harry Pantja, Mantan Presenter Dunia lain terkena Stroke

Pada 2 Maret 2020, Presiden Jokowi juga sempat menyebut sejumlah nama yang memimpin Nusdantara nantinya, menurutnya menjadi kandidat Kepala Otorita Ibu Kota Baru ini yakni Basuki Tjahja Purnama yang akrab dengan panggilan Ahok, Bambang Brodjonegoro hingga Azwar Anas.

“Namanya kandidat [Kepala Otorita] memang banyak. Pertama Pak Bambang Brodjonegoro, kedua Pak Ahok, ketiga Pak Tumiono, keempat Pak Azwar Anas. Cukup,” ungkap Jokowi.

Ahok saat ini masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Sebelum menjabat sebagai Komisaris, Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2014-2017. Ahok kemudian digantikan oleh wakilnya waktu itu Djarot Saiful Hidayat karena Ahok terlibat kasus hukum.

Sementara Bambang Brodjonegoro pernah menjabat sebagai Menristek. Setelah usai jabatan menteri, Bambang saat ini menjadi komisaris di sejumlah perusahaan seperti Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero), Komisaris Independen PT Astra Internasional Tbk (ASII) hingga Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sedangkan Azwar Anas pernah menjadi Bupati Kabupaten Banyuwangi. Sekarang, politikus PDIP itu menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Dalam UU IKN Pasal 10 diatur Kepala Otorita IKN Nusantara dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara ditunjuk dan diangkat oleh Presiden paling lambat hanya 2 bulan setelah UU IKN disahkan oleh Menkumham Yasonna Laoly.

Proses pengundangan sebuah UU setelah diteken Jokowi maksimal 30 hari sejak disahkan DPR. Jika tak diteken Jokowi, dengan sendirinya sah.

Lalu siapakah yang memimpin Nusantara nantinya?

Sumber : Kumparan