Kelakuan Turis Asing Bandel DiBali Yang Belakangan Ramai DiBeritakan
Indoharian – Hampir setiap hari ada saja laporan mengenai kelakuan Turis Asing Bandel DiBali yang meresahkan. Penegakan hukum dinilai bisa ampuh untuk atasi hal tersebut.
Berbagai kelakuan Turis Asing Bandel DiBali seperti melanggar aturan lalu lintas, mengganggu suatu perayaan hari raya Nyepi, hingga membuka bisnis tanpa izin di Bali belakangan ini sangat ramai diberitakan. Hal itu sangat disayangkan mengingat pariwisata pulau tersebut baru saja bangkit dari COVID-19.
Pengamat pariwisata yang bernama I Gde Pitana melihat fenomena tersebut muncul karena adanya dua faktor yaitu penegakan hukum yang masih belum maksimal dan juga kurangnya komunikasi.
“Saya sangat mementingkan adanya penegakan hukum yang kuat. (Bila melanggar) tangkap, adili, deportasi, penjara,” terangnya ketika dihubungi lewat telepon, hari Selasa (28/3/2023).
Ia melihat acap kali adanya penegakan hukum itu dilakukan dengan tidak merata. Ia juga menyayangkan dengan munculnya stereotipe di masyarakat terhadap wisatawan asing dari negara tertentu yang dianggap sebagai biang onar.
“Jadi yang dihukum adalah mereka yang bersalah, bukan bangsanya. Kalau mereka yang bersikap ugal-ugalan, tidak pakai helm, bertelanjang dada, itu bisa melanggar etika. Itu yang harus ditangkap. Kalau pelakunya adalah orang Indonesia, orang Bali pun begitu harus ditangkap,” paparnya.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Natalia Rusli Tersangka Kasus Penipuan Korban Indosurya |
Wanita Mantan Ratu Kecantikan Meksiko Ditangkap |
Viral Di Twitter Foto Donald Trump Ditangkap Polisi |
Selanjutnya, Pitana juga menyoroti mengenai sosialisasi terkait aturan wisata di Bali yang perlu diberikan kepada turis. Eks Kepala Dinas Pariwisata Bali itu menjelaskan hal ini sangat penting untuk dilakukan supaya nantinya tidak timbul kesalahpahaman yang dapat merugikan masyarakat dan turis itu sendiri.
“Kita tidak bisa berasumsi semua tahu aturan. Jadi kita perlu sosialisasi mengenai apa yang boleh dan apa saja yang tidak boleh dilakukan,” kata dia.
“Jadi law enforcement adalah kunci. Dan sosialisasi do and don’t nya,” ia menegaskan.
Tak lupa, Pitana juga mengimbau agar masyarakat Bali untuk memberikan contoh yang baik bagi turis agar tidak ada lagi Turis Asing Bandel DiBali. Ia mengkritisi masyarakat yang tidak tertib berkendara seperti tidak memakai helm dan tidak punya SIM. Hal yang salah ini seharusnya juga diberikan suatu penindakan tegas oleh aparat penegak hukum. “Kita berikan contoh yang baik, bukan yang jelek,” kata dia.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com