Presiden Perancis Dilempar Telur Di Pameran Restoran
INDOHARIAN.COM – Presiden Perancis Dilempar Telur oleh Seorang pria saat berkunjung dalam pameran restoran dan hotel di bagian selatan Kota Lyon, Senin (27/9). Telur tersebut mengenai pundak Macron, namun hanya memantul dan tidak sampai pecah.
Pria pelempar telur itu pun segera dibekuk dan dikeluarkan dari ruangan. Macron pun mengatakan akan bicara dengan pria tersebut. “Jika ada sesuatu yang ingin dikatakan kepada saya, biarkan ia menemui saya,” ujar Macron di sela-sela kunjungannya di Pameran Katering, Hotel, dan Makanan di Lyon, dikutip dari AFP.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Penetapan Tersangka Kasus Penganiayaan Muhammad Kece |
News!! Tersangka Begal Di Kalideres, Berjumlah 8 Orang |
Viral!! Ustad Di Tanggerang Ditembak, Ini Dia Pelakunya… |
Peristiwa Presiden Perancis Dilempar Telur itu jadi gangguan yang cukup mengejutkan di tengah sambutan hangat para pengunjung ekspo atas kedatangan Macron. Padahal, belum selesai saat ia mengumumkan pemberian tips melalui kartu kredit tak dipotong pajak. Namun, Macron tampaknya bukan pengecualian bagi para pemrotes yang biasa melempar telur kepada para politikus di Prancis.
Menurutnya petugas keamanan segera mengawal pria itu keluar dari tempat itu. Seorang juru bicara Istana Elysee, yang bersama Macron pada saat itu, mengatakan bahwa insiden itu dibesar-besarkan. “Presiden berjalan-jalan selama dua jam, dia disambut dengan hangat dan semuanya tenang. Tidak ada yang bisa dikatakan tentang itu karena itu tidak mengganggu jalannya,” kata juru bicara itu. “Saya di sebelah Presiden, saya dapat memberitahu Anda tidak ada cerita,” tambahnya.
Pelemparan telur pernah menimpa Macron ketika ia masih menjadi kandidat Presiden Prancis. Ketika itu telur mendarat dan pecah di kepalanya saat kunjungan pada pameran pertanian di Paris. Sebelumnya, Macron juga pernah ditampar oleh seseorang saat berjabat tangan dengan pendukugnya di kota bagian selatan Prancis, Valence, pada Juni. Pasukan keamanan langsung bergerak cepat untuk menangani pria itu.
Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Prancis Jean Castex menyebut Presiden Perancis Dilempar Telur itu merupakan penghinaan terhadap demokrasi. Insiden terjadi ketika Macron tengah dalam kunjungan ke wilayah Drome di Prancis bagian tenggara. Di sana dia bertemu dengan pemilik restoran dan siswa untuk bicara tentang kehidupan normal usai pandemi Covid-19. Dalam pembacaan putusan pada 10 Juni, hakim menyatakan menerima rekomendasi dari jaksa untuk membui Tarel selama 18 bulan. Namun menurutnya, empat bulan tahanan juga sudah cukup.
Sumber : CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Presiden Perancis Dilempar Telur Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com