WNA Latvia Pelaku Skimming Berhasil Membobol Rp.1,2 M Yang Dilarikan Ke Aset Crypto
IndoHarian – Polda Metro Jaya menangkap seorang pria WNA Latvia pelaku skimming, Roberts Markarjancs (46), tersangka pembobolan modus skimming ATM di Jakarta. Total kerugian pihak bank yang berhasil dibobol sementara ini mencapai hingga Rp 1,2 miliar.
Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Noor Marghantara mengatakan uang sebesar Rp 1,2 miliar ini diraup setelah tersangka berhasil membobol salah satu bank di Jakarta.
“Sementara itu dari pihak Bank yang menjadi korban penipuan modus skimming yang berhasil kita ungkap itu ada dua bank, yakni satu dari bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan satu dari pihak bank swasta. Akan tetapi, total kerugian yang sebesar Rp 1,2 miliar tersebut baru dari satu bank saja yang berhasil kita ungkap,” ujar Noor Marghantara saat dihubungi detikcom, Jumat (20/5/2022).
Uang hasil penipuan dengan modus skimming ini sebagian masuk ke kantong pribadi tersangka yang sisa uangnya digunakan untuk keperluan sehari-hari selama tinggal di Indonesia.
“Kalau tersangka hanya sebagian kecil saja yang ia gunakan, tapi yang lebih besar uang yang berhasil ia ruap itu dia transferkan ke pimpinannya melalui payment gateway untuk membeli aset kripto,” ujar Noor Marghantara.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan jika mereka para WNA Latvia Pelaku Skimming Markarjancs ini tidak bekerja sendiri melainkan berkerja komplotan. Dia dikendalikan oleh ‘bosnya’ melalui aplikasi Telegram yang mereka pergunakan.
“Tentu saja tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya juga, karena diduga pelaku ini bekerja juga ada perintah dari atasan WNA pelaku ini yang membantu menyiapkan segala sesuatunya dalam modus skipping ini, termasuk dalam pentrasferan uang yang berhasil mereka raup,” kata Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/5).
Tenyata Markarjancs telah beraksi di Jakarta sejak bulan April 2022. Pelaku kerap melakukan aksi modus skimming ini di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
“Setelah data info nasabah tersebut berhasil pelaku ini skimming lalu akan diakses menggunakan kartu duplikat yang akan diakses melalui kartu ATM duplikat tersebut masuk ke dalam rekening bank yang diperintahkan oleh para pimpinan melalui aplikasi pesan singkat Telegram,” ujar Zulpan.
Zulpan mengatakan pelaku ini tidak melakukan modus penipuan skimming ini seorang diri. Diungkap ternyata ada sosok lain yang mengarahkan WNA Latvia pelaku skimming ini dalam melakukan aksi kejahatannya tersebut.
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com