Wow! Jurus 3T Jokowi Selamatkan Dunia, Kok Bisa?

Jurus 3T Jokowi Yakni Tracing, Testing, dan Treatment Harus Di Jalankan Untuk Dapat Melawan Covid-19

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Jokowi Mengurus Lonjakan Corona

Indoharian – Wow! Jurus 3T Jokowi Selamatkan Dunia, Kok Bisa?

INDOHARIAN.COM – Presiden Jokowi mengurus lonjakan corona (Covid-19) dengan jurus 3T Jokowi yang semakin meningkat di beberapa wilayah pada Indonesia. Bahkan beberapa hari belakangan kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan yang sangat signifikan, contohnya pada DKI Jakarta yang tembus rekor 404 kasus tambahan pada hari Minggu (12/7).

Jokowi mengatakan terdapat tiga hal utama yang wajib dilakukan untuk menangani kenaikan covid-19 yang terus terjadi. Ketiga ‘jurus’ tersebut meliputi tracing, testing, dan treatment.

”Terdapat tiga hal yang ingin saya sampaikan, yakni tetap pada concern kita memasifkan jurus 3T Jokowi, tracing, testing, treatment. Prioritas di 8 provinsi yakni Jatim, DKI, Jabar, Sulsel, Jateng, Sumut, Papua,” kata Jokowi ketika membuka ratas mengenai perkembangan penanganan Covid-19 pada Istana Negara, Jakarta Pusat, pada hari Senin (13/7).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Sejarah pesawat Supersonik

aturan Pemotongan Hewan Kurban

Benzema jadi top score

Jokowi meminta supaya jumlah tes PCR lebih ditingkatkan, hal tersebut juga sejalan dengan penambahan jumlah laboratorium pada beberapa wilayah. Tak hanya itu, dia juga ingin supaya laboratorium mobile dapat diperbanyak.

”Yang kita harapkan target persis yang saya sampaikan tercapai 30 ribu,” kata Jokowi.

Hal sama yaitu peningkatan juga harus dilaksanakan berkaitan dengan tracing untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Jokowi juga mengingatkan supaya isolasi mandiri sekaligus fasilitas rumah sakit wajib lebih ditingkatkan. Hal ini berkaitan dengan jumlah APD, obat-obatan, sampai ventilator pada wilayah-wilayah dengan kasus positif Covid-19 yang semakin meningkat.

”Kalau memang kekurangan ini (fasilitas kesehatan) supaya Kemenkes bisa sampaikan ke Menteri PU agar diselesaikan,” terang dia.

”Prioritas pada delapan Provinsi yakni Jatim, DKI, Jabar, Sulawesi, Jawa Tengah, Sumatera Utara, serta juga pada Papua,” ucap dia.

Selanjutnya, Jokowi ingin jajarannya melaksanakan pengendalian pada wilayah perbatasan. Terutama transportasi lintas wilayah.

”Pengendalian wilayah perbatasan serta perjalanan dan transportasi lintas wilayah tersebut betul-betul menjadi perhatian lagi. Sama imported case dari luar negeri juga meningkat,” kata mantan Wali Kota Solo tersebut.

Terakhir, ia meminta jajarannya melaksanakan komunikasi yang bisa dipercaya masyarakat. Komunikasi tersebut harus berbasis ilmu pengetahuan, sains, serta juga data.

”Terus kita beri tekanan tentang komunikasi yang pattisipatif, yang membangun kepercayaan, trust yang berbasis ilmu pengetahuan, sains serta juga data sains, untuk membangkitkan partisipasi masyarakat terutama yang rentan,” katanya.

Dia juga ingin semua menterinya kembali memasifkan sosialisasi penerapan aturan kesehatan seperti pemakai masker serta cuci tangan.

”Saya mendapatkan laporan pada Jatim 70 persen masyarakat tak menggunakan masker. Ini mobilisasi yang saya ingin pada TNI, Polri, ormas, relawan tokoh ikut kampanyekan sekaligus melakukan pengawasannya,” terang Pak Presiden.

Diketahui, pada laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menuliskan peningkatan kasus positif Covid-9 per hari Minggu (12/7) kemarin telah mencapai angka 75.699 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 35.638 orang dipastikan jurus 3T Jokowi dapat membantu pasien sembuh serta 3.606 orang lainnya telah meninggal dunia.

Sumber: Cnnindonesia.com