Breaking News! Terkuak Kembali Skenario Penyerangan John Kei

Rentetan Skenario Penyerangan John Kei CS Kepada Nus Kei

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Skenario Penyerangan John Kei

Indoharian – Breaking News! Terkuak Kembali Skenario Penyerangan John Kei

INDOHARIAN.COM – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjalankan reka ulang atau skenario penyerangan John Kei, kasus dugaan pembunuhan yang diperbuat John Kei serta kelompoknya, pada hari Rabu (24/6). Pada rekonstruksi tersebut terdapat 43 adegan.

Rekonstruksi tersebut mengenai aksi penyerangan yang dibuat oleh kelompok John Kei pada Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat serta Perumahana Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang pada hari Minggu (21/6) lalu.

Tetapi, polisi tak menghadirkan para tersangka, termasuk John Kei yang diperankan oleh orang lain sebagai peran pengganti pada rekonstruksi tersebut.

Adegan pada rekonstruksi itu adalah skenario penyerangan John Kei serta peristiwa aksi penyerangan oleh kelompok John Kei, di mulai dari proses perencanaan sampai aksi yang digerakan di dua lokasi berbeda.

Pada rekonstruksi, terungkapkan bahwa John Kei bersama anak buahnya merencanakan pembunuhan kepada Agrapinus Rumatora alias Nus Kei pada tiga lokasi yang berbeda.

Pertama kelompok John Kei melaksanakan pertemuan pada PT Adyawinsa, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 14 Juni. Tetapi, pertemuan tersebut tak dihadiri oleh John Kei.

Mereka selanjutnya kembali menjalankan pertemuan pada Jalan Tytyan Indah Utama X, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 20 Juni. Kali ini, John Kei turut mengikuti pertemuan tersebut.

Pada pertemuan tersebut, John Kei pernah bertanya terhadap anak buahnya mengenai hukuman apa yang pantas diberikan untuk pengkhianat.

”Apa hukuman untuk seorang pengkhianat?” kata John Kei yang diperankan oleh peran pengganti pada proses rekonstruksi.

”Mati,” jawaban dari ketujuh anak buah John Kei.

Selanjutnya, tepat pada 21 Juni, anak buah John Kei kembali bertemu agar merencanakan rencana penyerangan kepada Nus Kei. Pertemuan digelar pada Arcici Sport Center, Cempaka Putih, di Jakarta Pusat.

Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menyampaikan Arcici menjadi lokasi terakhir agar merencanakan rencana pembunuhan terhadap Nus Kei.

Pada pertemuan terakhir tersebut, pelaku DF membagikan tombak serta juga memberi arahan terhadap rekan-rekannya pada penyerangan itu.

”Memberi arahan terakhir serta membagi-bagikan tugas, membagi-bagi peralatan sejenis senjata tajam, tombak serta mobil-mobil yang ada,” ucap Calvijn.

Pada lokasi tersebut, terdapat enam anak buah John Kei bergerak ke Cengkareng dengan memakai satu mobil serta 25 orang lainnya bergerak menuju Perumahan Green Lake City memakai lima mobil.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Jokowi laksanakan pelantikan LVRI

James Jarang Dimainkan

Pranowo promosikan tempat ngopi

Terungkap semua tersangka sempat berputar-putar ketika di Duri Kosambi memakai mobil. Mereka selanjutnya menghadang anak buah Nus Kei yang tengah melintas pada Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Cengkareng.

Pada lokasi tersebut, tersangka membacok anak buah Nus Kei berinisial AR. Aksi tersebut menyebabkan empat jari tangan AR putus karena sabetan benda tajam.

Selain AR, mereka juga membacok anak buah Nus Kei berinisial ER. Korban ER kini meninggal dunia sesudah mendapat beberapa luka tusuk senjata tajam.

ER sebenarnya hampir berusaha melarikan sesudah dibacok oleh semua tersangka. Tetapi, semua tersangka kembali mengejarnya bahkan mereka melindas ER.

”Sesudah tersangka membacok korban, salah satu tersangka bilang ‘pele-pele-pele’ kepada rekan-rekanya yang telah menunggu. Untuk pele artinya halangi,” kata salah satu penyidik dengan memakai pengeras suara pada area reka adegan.

Sedangkan hal itu, pada Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, terungkap kelompok John Kei sempat merampas handphone serta juga handy talky kepunyaan seorang petugas keamanan kompleks.

Beberapa anak buah John Kei juga mengancam satpam memakai senjata tajam. Alhasil, satpam pun kocar-kacir melarikan diri. Tiga mobil berisi anak buah John Kei lantas menuju rumah Nus Kei yang terdapat di dalam perumahan tersebut.

Semua tersangka lantas mengambil barbel yang terdapat pada teras rumah serta juga melemparnya ke jendela kaca rumah Nus Kei.

Tak berhenti di situ, beberapa pelaku yang membawa senjata tajam juga sempat masuk ke dalam rumah Nus Kei.

Sesudahnya, mereka pun meninggalkan lokasi. Tetapi, ketika berjalan keluar dari kompleks, mobil yang dikendarai tersangka menabrak pintu gerbang perumahan.

Pada lokasi tersebut pula selanjutnya terjadi aksi pelepasan tembakan yang mengakibatkan seorang pengemudi ojek online menjadi korban. Tetapi, pada rekonstruksi itu, adegan penembakan yang diakibatkan oleh anak buah John Kei tak dilakukan.

”Satu adegan enggak kita laksanakan yakni adegan ketika melakukan penembakan. Satu korban ialah sopir ojol yang kemarin telah dioperasi, yang kemarin keluarkan serpihan proyektil,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Polisi sudah menetapkan John Kei serta puluhan anak buahnya sebagai tersangka. John Kei Cs dijerat pasal berlapis, di antaranya pembunuhan yang di anggap sudah berencana.

Tetapi skenario penyerangan John Kei tersebut, pengacara John Kei, Anton Sudanto, menyebut tak ada bukti kliennya tersebut memerintahkan anak buah agar membunuh Nus Kei.

Sumber: Cnnindonesia.com